Menlu Rusia: AS Tak Tanggapi Pertanyaan Utama Soal Non-Ekspansi NATO

Kamis, 27 Januari 2022 - 20:57 WIB
Dia juga menekankan Moskow sedang mempertimbangkan tanggapan AS dan NATO tentang jaminan keamanan secara keseluruhan.

Menurut Lavrov, Amerika Serikat sengaja bertujuan menghindari diskusi tentang perlunya mengikuti prinsip keamanan yang tidak dapat dibagi-bagi, dan Rusia tidak siap untuk menerima ini.

“Prinsip bahwa seseorang tidak boleh memperkuat keamanannya dengan mengorbankan keamanan orang lain sengaja dihindari. Baik deklarasi Istanbul maupun Astana tidak disebutkan oleh mitra Barat kami dalam diskusi tentang keamanan Eropa yang sedang berlangsung… Kami tidak dapat menerima ini," ungkap Lavrov.

Dia menambahkan Rusia akan segera mengirim permintaan resmi ke AS dan NATO dan bertanya mengapa mereka menganggap ketentuan prinsip indivisibility keamanan secara terpisah satu sama lain.

“Langkah Rusia selanjutnya setelah menerima tanggapan dari Amerika Serikat dan NATO terhadap proposal keamanan Eropanya akan ditentukan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin,” ujar Lavrov.

"Setelah konsultasi antardepartemen, kami akan briefing kepada presiden, dan presiden akan memutuskan langkah kami selanjutnya," pungkas dia.

Pada Desember, AS menerima daftar proposal keamanan dari Rusia yang diharapkan dapat mengurangi ketegangan antara Moskow dan NATO atas situasi di Ukraina timur.

Rancangan perjanjian itu kemudian dipublikasikan di situs Kementerian Luar Negeri Rusia. Dokumen tersebut menunjukkan kedua pihak memberikan jaminan tertulis yang mengikat secara hukum satu sama lain untuk tidak mengerahkan pasukan dan peralatan militer di daerah-daerah di mana mereka dapat dipandang sebagai ancaman bagi pihak lain dan juga membatasi penyebaran senjata nuklir Rusia dan AS di luar negeri.

Selain itu, Moskow menyarankan agar AS dan NATO membuat komitmen untuk tidak melanjutkan ekspansi aliansi ke timur dan tidak pernah menerima Ukraina atau bekas republik Soviet lainnya ke dalam NATO.
(sya)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More