Erdogan: Presiden Israel Isaac Herzog Akan Kunjungi Turki
Kamis, 27 Januari 2022 - 13:28 WIB
ANKARA - Presiden Israel Isaac Herzog akan melakukan kunjungan resmi ke Turki pada bulan Februari. Rencana kunjungan itu disampaikan Presiden Recep Tayyip Erdogan , Rabu.
Erdogan memuji rencana kunjungan Herzog sebagai kesempatan untuk memperbaiki hubungan Turki dengan Israel yang berantakan.
“Kunjungan ini dapat membuka babak baru dalam hubungan antara Turki dan Israel,” kata Erdogan dalam sebuah wawancara dengan NTV, yang dilansir Reuters, Kamis (27/1/2022).
"[Turki] siap untuk mengambil langkah-langkah ke arah [perbaikan hubungan dengan] Israel di semua bidang, termasuk gas alam," lanjut pemimpin Turki tersebut.
Hubungan antara Ankara dan Tel Aviv menjadi dingin setelah kematian 10 warga sipil dalam serangan pasukan Israel terhadap armada Turki yang membawa bantuan untuk Jalur Gaza pada 2010.
Namun, dalam beberapa bulan terakhir, kedua negara telah bekerja pada pemulihan hubungan, di mana Erdogan—seorang pendukung vokal perjuangan Palestina—mengadakan pembicaraan telepon dengan Herzog dan para pemimpin Israel lainnya.
Orang nomor satu Turki itu telah mengatakan pekan lalu bahwa dia siap untuk bekerja dengan Israel dalam menghidupkan kembali proyek lama untuk mengirimkan gas Mediterania ke klien Eropa melalui Turki.
Pernyataannya muncul setelah AS dilaporkan meruntuhkan dukungan untuk proyek pipa gas saingan yang melibatkan Israel dan rival bersejarah Turki; Yunani.
Erdogan memuji rencana kunjungan Herzog sebagai kesempatan untuk memperbaiki hubungan Turki dengan Israel yang berantakan.
“Kunjungan ini dapat membuka babak baru dalam hubungan antara Turki dan Israel,” kata Erdogan dalam sebuah wawancara dengan NTV, yang dilansir Reuters, Kamis (27/1/2022).
"[Turki] siap untuk mengambil langkah-langkah ke arah [perbaikan hubungan dengan] Israel di semua bidang, termasuk gas alam," lanjut pemimpin Turki tersebut.
Hubungan antara Ankara dan Tel Aviv menjadi dingin setelah kematian 10 warga sipil dalam serangan pasukan Israel terhadap armada Turki yang membawa bantuan untuk Jalur Gaza pada 2010.
Namun, dalam beberapa bulan terakhir, kedua negara telah bekerja pada pemulihan hubungan, di mana Erdogan—seorang pendukung vokal perjuangan Palestina—mengadakan pembicaraan telepon dengan Herzog dan para pemimpin Israel lainnya.
Orang nomor satu Turki itu telah mengatakan pekan lalu bahwa dia siap untuk bekerja dengan Israel dalam menghidupkan kembali proyek lama untuk mengirimkan gas Mediterania ke klien Eropa melalui Turki.
Pernyataannya muncul setelah AS dilaporkan meruntuhkan dukungan untuk proyek pipa gas saingan yang melibatkan Israel dan rival bersejarah Turki; Yunani.
(min)
tulis komentar anda