Inggris Rayakan Kerja Sama dengan Indonesia pada Hari Pendidikan Internasional

Senin, 24 Januari 2022 - 18:39 WIB
Inggris sering dianggap sebagai negara adidaya pendidikan: saat ini Inggris memiliki 18 dari 100 Universitas terbaik di dunia menurut QS, dan 4 diantaranya masuk ke dalam 10 besar dunia.

Namun, manfaat paling potensial bagi Indonesia adalah meningkatnya jumlah kemitraan antara universitas-universitas di Indonesia dan Inggris. Ini berarti siswa Indonesia dapat memperoleh manfaat dari keahlian pendidikan Inggris, reputasi global untuk keunggulan, dan pandangan yang lebih internasional, dengan tetap berada di Indonesia.

Sejumlah universitas di Indonesia telah menjalin kemitraan “Trans-National Education” (TNE) dengan universitas-universitas di Inggris untuk memberikan kesempatan bagi siswa Indonesia mendapatkan gelar bersama atau gelar ganda.

Beberapa contohnya, Universitas BINUS dan Northumbria University telah menjalin kerjasama dalam program studi Desain Grafis, Media Baru dan Mode. Institut Teknologi Bandung (ITB) telah bekerja sama dengan Universitas Glasgow untuk menciptakan program MBA yang kuat.

Banyak siswa Indonesia yang telah merasakan manfaat dari pendidikan berkualitas tinggi yang ditawarkan program-program ini, terutama dalam meningkatkan kemampuan analisis siswa.

Kabar baiknya adalah bahwa melalui hibah yang diberikan oleh British Council, Inggris saat ini mendukung pembentukan 16 kemitraan TNE baru: 8 untuk memenuhi keperluan khusus, 8 untuk mengembangkan pengajaran bahasa Inggris.

Banyak program pendidikan tersebut diciptakan dengan tujuan praktis, dengan manfaat yang jelas bagi Indonesia. 8 keperluan khusus tersebut antara lain: Anglia Ruskin-UGM: dalam kompetensi klinis untuk perawat masa depan; Dundee-I3L: gelar ganda dalam ilmu-ilmu hayati; Edinburgh-IIIU: gelar ganda dalam Islam dan Dunia Muslim Global; Edinburgh-UGM: kurikulum dan materi pelajaran yang khusus dirancang mengenai kedokteran keluarga untuk penyampaian daring dan tatap muka; Heriot-Watt-ITS: kurikulum bersama dan penyampaian mengenai energi biru dan ekonomi biru; King's College-UI: Program Ekonomi Digital Interdisipliner di Kawasan Ekonomi Khusus Singhasari; Nottingham-ITDel: Program Pengajaran Bersama dalam Transportasi Berkelanjutan; Middlesex-UGM: Kurikulum bersama dalam teknologi digital untuk memperkuat ketahanan sistem kesehatan.

Sementara itu, karena bahasa Inggris adalah bahasa global, peningkatan kompetensi berbahasa Inggris akan semakin memungkinkan mendorong industri dan ekspor Indonesia dalam jangka panjang.

Karena itu, 8 proyek baru akan mendukung pengembangan pengajaran, pembelajaran dan penilaian bahasa Inggris di sekolah-sekolah Indonesia dan institusi-institusi pendidikan tinggi. Perusahaan pengajar bahasa Inggris spesialis dan organisasi-organisasi teknologi pendidikan akan bekerja sama dengan mitra Indonesia: Universitas Indonesia, Universitas Pendidikan Indonesia, Sekolah Guru Indonesia - Dompet Dhuafa dan Indonesia Technology-Enhanced Language Learning (iTELL); untuk mengembangkan materi dan kursus pelatihan guru yang berkualitas tinggi bagi para pelajar Indonesia.

Kedua upaya di atas serupa dengan Program “Skills for Prosperity” Inggris, yang telah menjalin empat kemitraan akademik antara politeknik di Indonesia dan Inggris, semuanya berfokus pada pendidikan kejuruan maritim. Keahlian maritim akan membantu Indonesia untuk lebih menjadi pusat perdagangan global di masa depan.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More