Balas Dendam, Iran Rilis Video Animasi Serangan Drone di Kediaman Trump
Jum'at, 14 Januari 2022 - 15:31 WIB
TEHERAN - Website Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei memposting video animasi yang menunjukkan serangan robot dan pesawat tak berawak (drone) terhadap mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di kediamannya.
Serangan drone itu menjadi tindakan balas dendam atas pembunuhan pemimpin militer Iran Qasem Soleimani oleh rudal yang diluncurkan drone AS di era Trump.
Menurut laporan Sputnik pada Jumat (14/1/2022), video tersebut menunjukkan seorang agen Iran dari jarak jauh mengendalikan robot tempur yang menyusup ke kediaman Trump di Florida, tempat mantan presiden AS itu biasa bermain golf dengan pejabat tinggi lainnya.
Agen tersebut kemudian mengirimi pesan teks SMS pada seseorang mirip Trump yang mengatakan, "Pembunuh Soleimani dan orang yang memberi perintah akan membayar harganya" dan serangan drone pun terjadi.
Soleimani adalah komandan Pasukan Quds elit Garda Revolusi Iran yang terbunuh oleh serangan pesawat tak berawak AS di Baghdad pada 3 Januari 2020.
Dendam Iran atas pembunuhan itu masih membara dan berbagai langkah dirancang untuk membalas serangan brutal itu.
Pada Sabtu, Teheran memberlakukan sanksi baru terhadap 51 warga AS atas keterlibatan mereka dalam pembunuhan itu, termasuk Kepala Divisi Komando Pusat Amerika Serikat Jenderal Kenneth McKenzie, Ketua Kepala Staf Gabungan AS Mark Milley dan mantan Penasihat Keamanan Nasional Robert O'Brien.
Lihat Juga: Negara Pendiri BRICS yang Mulai Ragu Tinggalkan Dolar AS, Salah Satunya Musuh Amerika Serikat
Serangan drone itu menjadi tindakan balas dendam atas pembunuhan pemimpin militer Iran Qasem Soleimani oleh rudal yang diluncurkan drone AS di era Trump.
Menurut laporan Sputnik pada Jumat (14/1/2022), video tersebut menunjukkan seorang agen Iran dari jarak jauh mengendalikan robot tempur yang menyusup ke kediaman Trump di Florida, tempat mantan presiden AS itu biasa bermain golf dengan pejabat tinggi lainnya.
Agen tersebut kemudian mengirimi pesan teks SMS pada seseorang mirip Trump yang mengatakan, "Pembunuh Soleimani dan orang yang memberi perintah akan membayar harganya" dan serangan drone pun terjadi.
Soleimani adalah komandan Pasukan Quds elit Garda Revolusi Iran yang terbunuh oleh serangan pesawat tak berawak AS di Baghdad pada 3 Januari 2020.
Dendam Iran atas pembunuhan itu masih membara dan berbagai langkah dirancang untuk membalas serangan brutal itu.
Pada Sabtu, Teheran memberlakukan sanksi baru terhadap 51 warga AS atas keterlibatan mereka dalam pembunuhan itu, termasuk Kepala Divisi Komando Pusat Amerika Serikat Jenderal Kenneth McKenzie, Ketua Kepala Staf Gabungan AS Mark Milley dan mantan Penasihat Keamanan Nasional Robert O'Brien.
Lihat Juga: Negara Pendiri BRICS yang Mulai Ragu Tinggalkan Dolar AS, Salah Satunya Musuh Amerika Serikat
(sya)
tulis komentar anda