Seks Maraton dengan Pasangan hingga Penis Retak, Pria Ini Dilarikan ke RS
Kamis, 13 Januari 2022 - 14:35 WIB
LIVERPOOL - Seorang pria Inggris dilarikan ke rumah sakit (RS) karena penisnya retak setelah berhubungan seks maraton dengan pasangannya selama akhir pekan lalu. Korban dievakuasi dengan kondisi berdarah.
Rob Andrews (32), seorang manajer mobil rental di Liverpool menghabiskan akhir pekan dengan pasangan jangka panjangnya; Isabella Woolf (25), seorang penata rias.
Pasangan tersebut melakukan seks maraton untuk merayakan tahun ketiga hari jadi mereka. Mereka menenggak minuman keras dalam pesta tersebut.
Andrews juga menenggak Viagra sebagai "bahan bakar" aktivitas intim maraton mereka.
"Untuk ulang tahun ketiga kami, kami menyewa sebuah kabin di pedesaan dan memesan banyak mainan seks, perlengkapan perbudakan, dan minuman keras," kata Woolf.
“Rob merasa tertekan untuk tampil sepanjang akhir pekan, jadi dia membeli beberapa Viagra dari internet," ujarnya.
“Kami membuka sampanye dan satu gelas menghasilkan tiga botol. Viagra bekerja dengan baik dan kami melakukan seks maraton," lanjut Woolf, seperti dikutip dari New York Post, Kamis (13/1/2022).
“Kejantanannya pasti menderita, tetapi saya tidak menyadarinya karena saya mabuk," katanya.
Rob Andrews (32), seorang manajer mobil rental di Liverpool menghabiskan akhir pekan dengan pasangan jangka panjangnya; Isabella Woolf (25), seorang penata rias.
Baca Juga
Pasangan tersebut melakukan seks maraton untuk merayakan tahun ketiga hari jadi mereka. Mereka menenggak minuman keras dalam pesta tersebut.
Andrews juga menenggak Viagra sebagai "bahan bakar" aktivitas intim maraton mereka.
"Untuk ulang tahun ketiga kami, kami menyewa sebuah kabin di pedesaan dan memesan banyak mainan seks, perlengkapan perbudakan, dan minuman keras," kata Woolf.
“Rob merasa tertekan untuk tampil sepanjang akhir pekan, jadi dia membeli beberapa Viagra dari internet," ujarnya.
“Kami membuka sampanye dan satu gelas menghasilkan tiga botol. Viagra bekerja dengan baik dan kami melakukan seks maraton," lanjut Woolf, seperti dikutip dari New York Post, Kamis (13/1/2022).
“Kejantanannya pasti menderita, tetapi saya tidak menyadarinya karena saya mabuk," katanya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda