Pascakecelakaan Jet Tempur, Taiwan Tangguhkan Misi Pelatihan F-16
Rabu, 12 Januari 2022 - 07:58 WIB
TAIWAN - Angkatan Udara Taiwan pada Selasa (11/1/2022) menangguhkan pelatihan tempur untuk armada F-16 mereka. Keputusan itu diambil setelah model jet tempur yang baru-baru ini ditingkatkan kemampuannya, jatuh ke laut.
Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan, F-16V, tipe paling canggih dalam armada Taiwan, hilang dari layar radar setelah lepas landas dari pangkalan udara Chiayi di Taiwan selatan untuk misi pelatihan di atas lapangan tembak pesisir.
“Presiden Tsai Ing-wen mengeluarkan instruksi untuk tidak menyia-nyiakan upaya dalam misi pencarian dan penyelamatan dan "untuk lebih memperjelas penyebab kecelakaan itu," kata juru bicaranya, seperti dikutip dari Reuters.
Pusat Komando Penyelamatan pemerintah mengatakan, para saksi telah melihat pesawat itu jatuh ke laut dan helikopter serta kapal sedang mencari pilotnya. Inspektur Jenderal Angkatan Udara Taiwan, Liu Hui-chien mengatakan, pesawat itu baru saja ditingkatkan ke versi "V", dengan sistem senjata dan avionik baru.
“Pelatihan tempur untuk armada F-16 kini telah ditangguhkan,” jelas Hui-chien.
Pada akhir 2020, sebuah F-16 menghilang tak lama setelah lepas landas dari pangkalan udara Hualien di pantai timur Taiwan dalam misi pelatihan rutin. Tahun lalu, dua pesawat tempur F-5E, yang pertama kali memasuki layanan di Taiwan pada 1970-an, jatuh ke laut di lepas pantai tenggara, setelah mereka tampaknya bertabrakan di udara selama misi pelatihan.
Selama ini, Angkatan Udara Taiwan terus melakukan peningkatan performa melalui latihan rutin. Salah satu tujuan digelarnya latihan rutin adalah untuk mengantisipasi pergerakan pesawat militer China.
China, yang mengklaim Taiwan sebagai miliknya, telah secara rutin mengirim pesawat ke zona pertahanan udara Taiwan, sebagian besar di daerah sekitar Kepulauan Pratas yang dikuasai Taiwan, tetapi terkadang juga ke wilayah udara antara Taiwan dan Filipina.
Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan, F-16V, tipe paling canggih dalam armada Taiwan, hilang dari layar radar setelah lepas landas dari pangkalan udara Chiayi di Taiwan selatan untuk misi pelatihan di atas lapangan tembak pesisir.
“Presiden Tsai Ing-wen mengeluarkan instruksi untuk tidak menyia-nyiakan upaya dalam misi pencarian dan penyelamatan dan "untuk lebih memperjelas penyebab kecelakaan itu," kata juru bicaranya, seperti dikutip dari Reuters.
Pusat Komando Penyelamatan pemerintah mengatakan, para saksi telah melihat pesawat itu jatuh ke laut dan helikopter serta kapal sedang mencari pilotnya. Inspektur Jenderal Angkatan Udara Taiwan, Liu Hui-chien mengatakan, pesawat itu baru saja ditingkatkan ke versi "V", dengan sistem senjata dan avionik baru.
“Pelatihan tempur untuk armada F-16 kini telah ditangguhkan,” jelas Hui-chien.
Pada akhir 2020, sebuah F-16 menghilang tak lama setelah lepas landas dari pangkalan udara Hualien di pantai timur Taiwan dalam misi pelatihan rutin. Tahun lalu, dua pesawat tempur F-5E, yang pertama kali memasuki layanan di Taiwan pada 1970-an, jatuh ke laut di lepas pantai tenggara, setelah mereka tampaknya bertabrakan di udara selama misi pelatihan.
Selama ini, Angkatan Udara Taiwan terus melakukan peningkatan performa melalui latihan rutin. Salah satu tujuan digelarnya latihan rutin adalah untuk mengantisipasi pergerakan pesawat militer China.
China, yang mengklaim Taiwan sebagai miliknya, telah secara rutin mengirim pesawat ke zona pertahanan udara Taiwan, sebagian besar di daerah sekitar Kepulauan Pratas yang dikuasai Taiwan, tetapi terkadang juga ke wilayah udara antara Taiwan dan Filipina.
(esn)
tulis komentar anda