Iran Sanksi 52 Orang AS atas Pembunuhan Soleimani, Ini Reaksi Amerika

Senin, 10 Januari 2022 - 09:27 WIB
Presiden Amerika Serikat Joe Biden. Gedung Putih bereaksi atas langkah Iran menjatuhkan sanksi terhadap 52 orang AS terkait pembunuhan Jenderal Qassem Soleimani. Foto/REUTERS
WASHINGTON - Iran telah menjatuhkan sanksi terhadap 52 orang Amerika Serikat (AS), termasuk petinggi Pentagon, atas pembunuhan Jenderal Qassem Soleimani tahun 2020.

Gedung Putih bereaksi dengan bersumpah menjamin keselamatan 52 orang yang dijatuhi sanksi oleh Teheran.

“Jangan salah: AS akan melindungi dan membela warganya. Ini termasuk mereka yang melayani AS sekarang dan mereka yang sebelumnya melayani," kata Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan dalam sebuah pernyataan hari Minggu, yang dilansir Al Arabiya, Senin (10/1/2022).



"Sebagai orang Amerika, kami memiliki perbedaan pendapat tentang politik. Kami memiliki perbedaan pendapat tentang kebijakan Iran. Tapi kami bersatu dalam tekad kami melawan ancaman dan provokasi," lanjut Sullivan.



Mayor Jenderal Qassem Soleimani—komandan Pasukan Quds Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran—dibunuh AS dengan serangan drone di Baghdad, Irak, 3 Januari 2020. Pembunuhan ini atas perintah presiden Amerika kala itu, Donald Trump.

Sullivan menegaskan jaminan keselamatan puluhan warga AS yang dijatuhi sanksi oleh Teheran.

"Kami akan bekerja dengan sekutu dan mitra kami untuk mencegah dan menanggapi setiap serangan yang dilakukan oleh Iran. Jika Iran menyerang salah satu warga negara kami, termasuk salah satu dari 52 orang yang disebutkan namanya kemarin, itu akan menghadapi konsekuensi yang berat," ujarnya.

Daftar mereka yang terkena sanksi Iran termasuk mantan dan pejabat aktif AS, baik diplomatik maupun militer, seperti Ketua Kepala Staf Gabungan Jenderal Mark Milley, mantan penasihat keamanan nasional Gedung Putih Robert O'Brien, dan mantan duta besar AS untuk PBB, Nikki Haley.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More