Putin dan Tokayev Bicara Panjang Lebar Soal Situasi Kazakhstan
Minggu, 09 Januari 2022 - 00:30 WIB
MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev mengadakan percakapan telepon "panjang" untuk membahas situasi di Kazakhstan yang makin memanas.
Kerusuhan besar yang belum pernah terjadi sebelumnya di Kazakhstan membuat dunia terkejut. Sejumlah negara tetangga dan aliansi pun mengirim pasukan perdamaian ke Kazakhstan.
Menurut pernyataan Kremlin pada Sabtu (8/1/2022), Tokayev memberi tahu Putin "secara rinci" tentang situasi di negara itu.
Baca juga: 1 Juta Orang Dukung Gelar Ksatria Inggris Tony Blair Dicopot
"Tokayev mencatat bahwa negara itu berkembang menuju stabilisasi," ungkap pernyataan Kremlin.
Baca juga: Pertemuan Pejabat Eropa-Israel Jadi Adu Mulut dan Caci Maki
Tokayev juga berterima kasih kepada aliansi militer Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif (CSTO) dan “terutama” Rusia atas bantuannya dalam memadamkan protes yang pecah awal pekan ini.
“Para presiden bertukar pandangan tentang langkah-langkah yang diambil untuk memulihkan ketertiban di Kazakhstan,” papar Kremlin.
“Kedua pemimpin sepakat untuk tetap berhubungan konstan dan mengadakan pertemuan konferensi video CSTO dalam beberapa hari mendatang,” ungkap Kremlin.
Lama dilihat sebagai salah satu yang paling stabil dari lima negara bekas republik Soviet di Asia Tengah, Kazakhstan jatuh ke dalam kekacauan pekan ini.
Situasi mengejutkan ini mendorong Tokayev memanggil pasukan dari aliansi yang dipimpin Moskow untuk membantu menciptakan stabilitas di negara itu.
Kazakhstan selama ini menjadi aliansi dekat Rusia. Kerja sama erat antara kedua negara tercermin dalam berbagai bidang.
Kerusuhan besar yang belum pernah terjadi sebelumnya di Kazakhstan membuat dunia terkejut. Sejumlah negara tetangga dan aliansi pun mengirim pasukan perdamaian ke Kazakhstan.
Menurut pernyataan Kremlin pada Sabtu (8/1/2022), Tokayev memberi tahu Putin "secara rinci" tentang situasi di negara itu.
Baca juga: 1 Juta Orang Dukung Gelar Ksatria Inggris Tony Blair Dicopot
"Tokayev mencatat bahwa negara itu berkembang menuju stabilisasi," ungkap pernyataan Kremlin.
Baca juga: Pertemuan Pejabat Eropa-Israel Jadi Adu Mulut dan Caci Maki
Tokayev juga berterima kasih kepada aliansi militer Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif (CSTO) dan “terutama” Rusia atas bantuannya dalam memadamkan protes yang pecah awal pekan ini.
“Para presiden bertukar pandangan tentang langkah-langkah yang diambil untuk memulihkan ketertiban di Kazakhstan,” papar Kremlin.
“Kedua pemimpin sepakat untuk tetap berhubungan konstan dan mengadakan pertemuan konferensi video CSTO dalam beberapa hari mendatang,” ungkap Kremlin.
Lama dilihat sebagai salah satu yang paling stabil dari lima negara bekas republik Soviet di Asia Tengah, Kazakhstan jatuh ke dalam kekacauan pekan ini.
Situasi mengejutkan ini mendorong Tokayev memanggil pasukan dari aliansi yang dipimpin Moskow untuk membantu menciptakan stabilitas di negara itu.
Kazakhstan selama ini menjadi aliansi dekat Rusia. Kerja sama erat antara kedua negara tercermin dalam berbagai bidang.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda