Heboh, Bank Ini Tak Sengaja Transfer Rp2,5 Triliun ke Nasabah
Jum'at, 31 Desember 2021 - 07:03 WIB
LONDON - Santander Bank di Inggris membuat blunder dengan tak sengaja mentransfer uang sebesar £130 juta (Rp2,5 triliun) ke puluhan ribu nasabah. Kejadian ini berlangsung pada Hari Natal.
Bank secara keliru menyetorkan uang sebanyak itu ke 75.000 rekening.
Staf Santander sekarang bergegas untuk mendapatkan kembali uang yang salah transfer itu, meskipun pekerjaannya menjadi lebih sulit karena sebagian besar uang itu disimpan di rekening bank saingan.
Kesalahan terjadi ketika pembayaran dari 2.000 akun atau rekening bisnis dilakukan dua kali.
"Kami mohon maaf karena masalah teknis, beberapa pembayaran dari klien korporat kami salah digandakan di rekening penerima," kata pihak bank dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip BBC, Jumat (31/12/2021).
"Akibatnya, tidak ada klien kami yang kehabisan uang dan kami akan bekerja keras dengan banyak bank di seluruh Inggris untuk memulihkan transaksi duplikat selama beberapa hari mendatang," lanjut pernyataan bank tersebut.
Santander Bank mengatakan masalah itu sebagai akibat dari masalah penjadwalan.
“Transaksi tersebut terdiri dari berbagai pembayaran reguler dan sekali bayar. Penerima dan tujuan pembayaran akan bervariasi di antara klien tetapi bisa termasuk upah atau pembayaran pemasok," sambung pernyataan bank.
Bank secara keliru menyetorkan uang sebanyak itu ke 75.000 rekening.
Staf Santander sekarang bergegas untuk mendapatkan kembali uang yang salah transfer itu, meskipun pekerjaannya menjadi lebih sulit karena sebagian besar uang itu disimpan di rekening bank saingan.
Kesalahan terjadi ketika pembayaran dari 2.000 akun atau rekening bisnis dilakukan dua kali.
"Kami mohon maaf karena masalah teknis, beberapa pembayaran dari klien korporat kami salah digandakan di rekening penerima," kata pihak bank dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip BBC, Jumat (31/12/2021).
"Akibatnya, tidak ada klien kami yang kehabisan uang dan kami akan bekerja keras dengan banyak bank di seluruh Inggris untuk memulihkan transaksi duplikat selama beberapa hari mendatang," lanjut pernyataan bank tersebut.
Santander Bank mengatakan masalah itu sebagai akibat dari masalah penjadwalan.
“Transaksi tersebut terdiri dari berbagai pembayaran reguler dan sekali bayar. Penerima dan tujuan pembayaran akan bervariasi di antara klien tetapi bisa termasuk upah atau pembayaran pemasok," sambung pernyataan bank.
tulis komentar anda