Putin Ancam Aksi Militer Jika NATO Tolak Tuntutan Rusia
Senin, 27 Desember 2021 - 10:36 WIB
MOSKOW - Presiden Vladimir Putin mempertimbangkan berbagai opsi, termasuk respons militer, jika NATO menolak serangkaian tuntutan Rusia .
Beberapa tuntutan itu antara lain NATO harus memberikan jaminan yang mengikat secara hukum untuk membatasi pengerahan militer di Eropa Timur dan melarang Ukraina masuk menjadi anggota aliansi.
Dua poin itu hanya sebagian dari sembilan tuntutan Putin yang tertuang dalam rancangan perjanjian keamanan Eropa yang diajukan Rusia ke NATO awal bulan ini.
Putin, yang berbicara di stasiun televisi pemerintah Rusia pada hari Minggu (26/12/2021), menyatakan keprihatinan tentang kemungkinan rudal yang dikerahkan di Ukraina jika negara pecahan Uni Soviet itu bergabung dengan NATO.
"Kami tidak punya tempat untuk mundur," kata Putin. "Mereka telah mendorong kami ke garis yang tidak dapat kami lewati. Mereka telah membawanya ke titik di mana kami hanya harus memberi tahu mereka: 'Berhenti!'," katanya ketika ditanya tentang sifat persis dari respons yang akan diambil Moskow jika NATO mengabaikan tuntutan Rusia.
"Akan tergantung pada proposal apa yang diajukan pakar militer kita kepada saya," lanjut Putin, seperti dikutip The Week, Senin (27/12/2021).
NATO sejak awal mengisyaratkan tidak mungkin menyetujui tuntutan Putin. Isyarat itu disampaikan pimpinan NATO, Amerika Serikat (AS).
"Negara-negara anggota NATO memutuskan siapa yang menjadi anggota NATO, bukan Rusia," kata juru bicara Gedung Putih Jen Psaki kepada wartawan, yang dikutip The Washington Post.
Beberapa tuntutan itu antara lain NATO harus memberikan jaminan yang mengikat secara hukum untuk membatasi pengerahan militer di Eropa Timur dan melarang Ukraina masuk menjadi anggota aliansi.
Dua poin itu hanya sebagian dari sembilan tuntutan Putin yang tertuang dalam rancangan perjanjian keamanan Eropa yang diajukan Rusia ke NATO awal bulan ini.
Putin, yang berbicara di stasiun televisi pemerintah Rusia pada hari Minggu (26/12/2021), menyatakan keprihatinan tentang kemungkinan rudal yang dikerahkan di Ukraina jika negara pecahan Uni Soviet itu bergabung dengan NATO.
"Kami tidak punya tempat untuk mundur," kata Putin. "Mereka telah mendorong kami ke garis yang tidak dapat kami lewati. Mereka telah membawanya ke titik di mana kami hanya harus memberi tahu mereka: 'Berhenti!'," katanya ketika ditanya tentang sifat persis dari respons yang akan diambil Moskow jika NATO mengabaikan tuntutan Rusia.
"Akan tergantung pada proposal apa yang diajukan pakar militer kita kepada saya," lanjut Putin, seperti dikutip The Week, Senin (27/12/2021).
NATO sejak awal mengisyaratkan tidak mungkin menyetujui tuntutan Putin. Isyarat itu disampaikan pimpinan NATO, Amerika Serikat (AS).
"Negara-negara anggota NATO memutuskan siapa yang menjadi anggota NATO, bukan Rusia," kata juru bicara Gedung Putih Jen Psaki kepada wartawan, yang dikutip The Washington Post.
tulis komentar anda