Alasan Raja Arab Saudi Memiliki Istri Lebih dari 4 Orang
Minggu, 26 Desember 2021 - 00:00 WIB
RIYADH - Konsep poligami bukanlah hal yang asing bagi umat Islam. Nabi Muhammad SAW juga diketahui memiliki lebih dari satu orang istri.
Dalam ajaran Islam sendiri, memiliki istri lebih dari 4 orang bukanlah sesuatu yang diperbolehkan. Seseorang baru dapat memiliki banyak istri jika telah menyanggupi kemampuannya bersikap adil.
Sebagai negara yang menjunjung tinggi hukum Islam, Arab Saudi juga tidak memandang aneh warganya yang melakukan poligami. Salah satunya adalah Raja Arab Saudi sendiri.
Baca juga: Diam-diam, Arab Saudi Bangun Rudal Balistik Sendiri dengan Bantuan China
Sebut saja Abdulaziz bin Abdulrahman Al Saud, Raja Arab Saudi yang dikabarkan memiliki lebih dari 20 orang istri.
Baca juga: Arab Saudi Akan Lawan Kampanye Kotor terhadap Islam dengan Sikap Moderat
Adapun Raja Abdullah bin Abdulaziz memiliki 30 istri dan 35 anak.
Meskipun terdengar aneh dan tentu melanggar hukum Islam yang membatasi jumlah istri hanya 4 orang. Namun ternyata, sang raja juga memahami peraturan tersebut dan tidak menikahi para istrinya secara serentak.
Alasannya melakukan poligami adalah untuk kepentingan bersama. Melalui pernikahannya, sang raja membangun kerjasama politik karena perempuan yang ia nikahi kebanyakan adalah perempuan yang berasal dari suku dan keluarga terkemuka.
Bagi mereka, pernikahan adalah salah satu cara menyatukan dan menjaga perdamaian dalam satu negara.
Dengan menikahi putri sekutu dan lawan politik, itu membuat mereka semua menjadi "keluarga", sehingga mengurangi kemungkinan perselisihan.
Hal lainnya yang menjadi latar belakang banyakmya istri para raja Arab Saudi adalah untuk menjaga keturunan keluarga kerajaan.
Agar tidak kehabisan keturunan dan memastikan adanya pangeran yang dapat mengambil alih tahta kelak.
Karena banyaknya pernikahan yang terjadi, jumlah pangeran dan putri kerajaan pun sangat banyak.
Melansir Los Angeles Times, salah seorang reporter mengatakan ada sekitar 2.700 pangeran dan putri di kerajaan Arab Saudi.
Said Aburish, seorang Arab Amerika yang menulis studi kritis tentang monarki kerajaan Arab, memperkirakan ada sekitar 7.000 pangeran dan putri.
Dia menghitung dalam keluarga kerajaan Arab Saudi yang terus bertambah banyak itu dapat lahir ratusan bayi laki-laki dalam setahun.
Dalam ajaran Islam sendiri, memiliki istri lebih dari 4 orang bukanlah sesuatu yang diperbolehkan. Seseorang baru dapat memiliki banyak istri jika telah menyanggupi kemampuannya bersikap adil.
Sebagai negara yang menjunjung tinggi hukum Islam, Arab Saudi juga tidak memandang aneh warganya yang melakukan poligami. Salah satunya adalah Raja Arab Saudi sendiri.
Baca juga: Diam-diam, Arab Saudi Bangun Rudal Balistik Sendiri dengan Bantuan China
Sebut saja Abdulaziz bin Abdulrahman Al Saud, Raja Arab Saudi yang dikabarkan memiliki lebih dari 20 orang istri.
Baca juga: Arab Saudi Akan Lawan Kampanye Kotor terhadap Islam dengan Sikap Moderat
Adapun Raja Abdullah bin Abdulaziz memiliki 30 istri dan 35 anak.
Meskipun terdengar aneh dan tentu melanggar hukum Islam yang membatasi jumlah istri hanya 4 orang. Namun ternyata, sang raja juga memahami peraturan tersebut dan tidak menikahi para istrinya secara serentak.
Alasannya melakukan poligami adalah untuk kepentingan bersama. Melalui pernikahannya, sang raja membangun kerjasama politik karena perempuan yang ia nikahi kebanyakan adalah perempuan yang berasal dari suku dan keluarga terkemuka.
Bagi mereka, pernikahan adalah salah satu cara menyatukan dan menjaga perdamaian dalam satu negara.
Dengan menikahi putri sekutu dan lawan politik, itu membuat mereka semua menjadi "keluarga", sehingga mengurangi kemungkinan perselisihan.
Hal lainnya yang menjadi latar belakang banyakmya istri para raja Arab Saudi adalah untuk menjaga keturunan keluarga kerajaan.
Agar tidak kehabisan keturunan dan memastikan adanya pangeran yang dapat mengambil alih tahta kelak.
Karena banyaknya pernikahan yang terjadi, jumlah pangeran dan putri kerajaan pun sangat banyak.
Melansir Los Angeles Times, salah seorang reporter mengatakan ada sekitar 2.700 pangeran dan putri di kerajaan Arab Saudi.
Said Aburish, seorang Arab Amerika yang menulis studi kritis tentang monarki kerajaan Arab, memperkirakan ada sekitar 7.000 pangeran dan putri.
Dia menghitung dalam keluarga kerajaan Arab Saudi yang terus bertambah banyak itu dapat lahir ratusan bayi laki-laki dalam setahun.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda