Pemukim Israel Serang Gadis Cilik Palestina hingga Matanya Berdarah
Selasa, 09 Juni 2020 - 14:20 WIB
Maryam Yasser Najib, 11, gadis cilik Palestina, diserang pemukim Israel tanpa alasan di Yerusalem. Foto/Safa
YERUSALEM - Seorang gadis cilik Palestina berusia 11 tahun diserang oleh pemukim Israel di Jalan Al-Wadi, Kota Tua Yerusalem. Korban yang bernama Maryam Yasser Najib mengalami luka parah, di mana salah satu matanya berdarah.
Korban diserang pada Minggu (7/6/2020) sore. Proses hukum terhadap pemukim Israel yang menyerang korban belum jelas.
Paman korban, Adel Naguib, mengatakan kepada media Palestina, Safa, bahwa Maryam awalnya sedang bermain skuter di Jalan Al-Wadi di dekat rumahnya.
Namun, tiba-tiba seorang pemukim Zionis Israel datang dan mendorong korban hingga tersungkur ke tanah. Penyerang lantas melarikan diri dan melewati dinding Al-Buraq. (Baca: Sadis, Tentara Israel Tembak Mati Remaja Palestina di Kepalanya )
Dia menambahkan, Maryam mengalami luka parah di bagian mata kiri. Korban mengeluarkan banyak darah. Korban telah dilarikan ke rumah sakit darurat Shaari Tseqedik dan menjalani perawatan.
Keluarga Maryam berniat mengajukan keluhan terhadap keluarga pemukim Israel atas serangan tanpa alasan tersebut.
Di sekitar Jalan Al-Wadi berdiri banyak banyak pemukiman dan sinagoga. Jalan itu dianggap sebagai salah satu jalan paling sensitif di Kota Tua Yerusalem.
Korban diserang pada Minggu (7/6/2020) sore. Proses hukum terhadap pemukim Israel yang menyerang korban belum jelas.
Paman korban, Adel Naguib, mengatakan kepada media Palestina, Safa, bahwa Maryam awalnya sedang bermain skuter di Jalan Al-Wadi di dekat rumahnya.
Namun, tiba-tiba seorang pemukim Zionis Israel datang dan mendorong korban hingga tersungkur ke tanah. Penyerang lantas melarikan diri dan melewati dinding Al-Buraq. (Baca: Sadis, Tentara Israel Tembak Mati Remaja Palestina di Kepalanya )
Dia menambahkan, Maryam mengalami luka parah di bagian mata kiri. Korban mengeluarkan banyak darah. Korban telah dilarikan ke rumah sakit darurat Shaari Tseqedik dan menjalani perawatan.
Keluarga Maryam berniat mengajukan keluhan terhadap keluarga pemukim Israel atas serangan tanpa alasan tersebut.
Di sekitar Jalan Al-Wadi berdiri banyak banyak pemukiman dan sinagoga. Jalan itu dianggap sebagai salah satu jalan paling sensitif di Kota Tua Yerusalem.
(mas)
tulis komentar anda