Bill Gates Sebut Pandemi Covid Mungkin Berakhir pada 2022
Rabu, 22 Desember 2021 - 12:52 WIB
WASHINGTON - Dalam serangkaian tweet, Co-founder Microsoft Bill Gates memberikan penilaiannya tentang pandemi virus corona. Dia mengungkap kenyataan suram bahwa ketika varian Omicron menyebar, beberapa bulan ke depan bisa menjadi sulit dan berbahaya.
Meski demikian, dia meyakini pandemi memasuki tahun terakhir.Selama dua tahun terakhir, Bill Gates menjadi suara berpengaruh dalam respons global terhadap pandemi virus corona.
Gates tidak memiliki pelatihan medis dan bukan seorang ahli epidemiologi tetapi dia mendirikan COVID-19 Therapeutics Accelerator pada 2020. Melalui yayasannya, dia telah berkomitmen lebih dari USD1,75 miliar untuk membantu memerangi COVID.
Baca juga: Raja Harry Viral, Ratu Elizabeth II Peringatkan Pangeran William Soal Garis Suksesi
Dia juga sering berbicara dengan ahli imunologi Amerika Serikat (AS) Dr Anthony Fauci yang juga direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular serta kepala penasihat medis untuk Presiden Joe Biden.
Melalui upaya filantropis dan ketenarannya, Gates memiliki akses ke pikiran terbaik dan tercerdas dalam menangani pandemi, dan varian Omicron membuatnya khawatir.
Dalam serangkaian tweet pada Selasa (21/12/2021), Gates memberikan wawasan terbaiknya tentang bagaimana hari, bulan, dan tahun mendatang dapat terungkap.
Omicron pertama kali dilaporkan ke Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 24 November, dan sejak itu menjadi strain dominan dalam waktu kurang dari sebulan.
Dibandingkan dengan Omicron, varian Delta terbukti lebih menular daripada varian Alpha yang digantikannya saat itu.
Peringatan Gates adalah salah satu statistik sederhana dan kenyataan bahwa Omicron hanya dipelajari untuk waktu yang singkat.
Meskipun ada harapan Omicron kurang mematikan daripada varian Delta, perlu diingat bahwa varian Delta lebih menular dan mematikan daripada strain Alpha yang digantikannya.
Transmisi Omicron dilaporkan eksponensial, jika Omicron menyebar dua kali lebih mudah dari varian Delta tetapi setengahnya mematikan, Omicron masih akan membunuh lebih banyak orang, menurut laporan pakar.
Indikator awal menunjukkan individu yang telah divaksinasi masih lebih kecil kemungkinannya untuk terinfeksi varian Omicron dan cenderung tidak memiliki gejala yang parah.
Individu yang telah menerima suntikan booster telah menunjukkan ketahanan yang lebih baik.
Sementara Gates percaya beberapa bulan ke depan bisa suram, dia menawarkan optimisme untuk 2022.
Dia menggarisbawahi, kemampuan Omicron bergerak "cepat" akan menunjukkan gelombang terbaru dapat "berlangsung kurang dari 3 bulan."
"Beberapa bulan itu bisa jadi buruk, tapi saya tetap percaya jika kita mengambil langkah yang tepat, pandemi bisa berakhir pada 2022," ujar Gates.
“Saya tahu ini membuat frustrasi untuk memasuki musim liburan lagi dengan COVID membayangi kita. Tapi selamanya tidak akan seperti ini. Suatu hari pandemi akan berakhir, dan semakin baik kita menjaga satu sama lain, semakin cepat waktunya akan tiba,” pungkas dia.
Meski demikian, dia meyakini pandemi memasuki tahun terakhir.Selama dua tahun terakhir, Bill Gates menjadi suara berpengaruh dalam respons global terhadap pandemi virus corona.
Gates tidak memiliki pelatihan medis dan bukan seorang ahli epidemiologi tetapi dia mendirikan COVID-19 Therapeutics Accelerator pada 2020. Melalui yayasannya, dia telah berkomitmen lebih dari USD1,75 miliar untuk membantu memerangi COVID.
Baca juga: Raja Harry Viral, Ratu Elizabeth II Peringatkan Pangeran William Soal Garis Suksesi
Dia juga sering berbicara dengan ahli imunologi Amerika Serikat (AS) Dr Anthony Fauci yang juga direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular serta kepala penasihat medis untuk Presiden Joe Biden.
Melalui upaya filantropis dan ketenarannya, Gates memiliki akses ke pikiran terbaik dan tercerdas dalam menangani pandemi, dan varian Omicron membuatnya khawatir.
Dalam serangkaian tweet pada Selasa (21/12/2021), Gates memberikan wawasan terbaiknya tentang bagaimana hari, bulan, dan tahun mendatang dapat terungkap.
Omicron pertama kali dilaporkan ke Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 24 November, dan sejak itu menjadi strain dominan dalam waktu kurang dari sebulan.
Dibandingkan dengan Omicron, varian Delta terbukti lebih menular daripada varian Alpha yang digantikannya saat itu.
Peringatan Gates adalah salah satu statistik sederhana dan kenyataan bahwa Omicron hanya dipelajari untuk waktu yang singkat.
Meskipun ada harapan Omicron kurang mematikan daripada varian Delta, perlu diingat bahwa varian Delta lebih menular dan mematikan daripada strain Alpha yang digantikannya.
Transmisi Omicron dilaporkan eksponensial, jika Omicron menyebar dua kali lebih mudah dari varian Delta tetapi setengahnya mematikan, Omicron masih akan membunuh lebih banyak orang, menurut laporan pakar.
Indikator awal menunjukkan individu yang telah divaksinasi masih lebih kecil kemungkinannya untuk terinfeksi varian Omicron dan cenderung tidak memiliki gejala yang parah.
Individu yang telah menerima suntikan booster telah menunjukkan ketahanan yang lebih baik.
Sementara Gates percaya beberapa bulan ke depan bisa suram, dia menawarkan optimisme untuk 2022.
Dia menggarisbawahi, kemampuan Omicron bergerak "cepat" akan menunjukkan gelombang terbaru dapat "berlangsung kurang dari 3 bulan."
"Beberapa bulan itu bisa jadi buruk, tapi saya tetap percaya jika kita mengambil langkah yang tepat, pandemi bisa berakhir pada 2022," ujar Gates.
“Saya tahu ini membuat frustrasi untuk memasuki musim liburan lagi dengan COVID membayangi kita. Tapi selamanya tidak akan seperti ini. Suatu hari pandemi akan berakhir, dan semakin baik kita menjaga satu sama lain, semakin cepat waktunya akan tiba,” pungkas dia.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda