Pascatewasnya Pria Israel, Pemukim Yahudi Serang Desa Palestina di Tepi Barat
Sabtu, 18 Desember 2021 - 19:06 WIB
TEPI BARAT - Para pemukim Yahudi telah menyerbu ke beberapa desa Palestina di Tepi Barat yang diduduki. Mereka menghancurkan rumah dan mobil dan memukuli sedikitnya dua orang, kata pejabat Palestina.
“Kelompok pemukim memasuki beberapa desa Palestina di dekat kota utara Nablus pada Jumat (17/12/2021) pagi, menghancurkan mobil dan rumah. Dua warga Palestina yang terluka dibawa ke rumah sakit,” jelas Ghassan Daghlas, seorang pejabat Otoritas Palestina, seperti dikutip dari Al Jazeera.
Menurut Daghlas, di desa Qaryout Palestina, pemukim Israel masuk ke satu rumah dan mencoba menculik seorang warga. Foto yang dibagikan di media sosial menunjukkan Miqbel dengan memar dan bengkak di wajahnya, sementara video dan foto lain yang dipublikasikan secara online menunjukkan konfrontasi antara pemukim bersenjata dan penduduk Palestina.
Berbicara kepada Anadolu Agency, Jihad Salah, kepala dewan desa Burqa di barat laut Nablus, mengatakan para pemukim menyerang desa menggunakan senjata api. Dia menambahkan bahwa mereka membakar barak desa dan melempari batu sejumlah rumah Palestina.
Kantor berita Wafa Palestina melaporkan bahwa pemukim menyerang kota Sebastia, Nablus utara, dan menghancurkan sejumlah kendaraan milik Palestina dan bengkel perawatan mobil.
Gelombang serangan itu terjadi sehari setelah orang-orang bersenjata dilaporkan membunuh seorang pria Israel dalam serangan penembakan di wilayah tersebut. Dua pria Israel lainnya terluka dalam insiden ini.
Kematian pria Israel bernama Yehuda Dimentman (25) itu terjadi ketika orang-orang bersenjata menembaki mobilnya di dekat pos pemukiman ilegal di Tepi Barat yang diduduki pada Kamis (16/12/2021) malam.
Kematian Dimentman ini dinilai berbagai pihak akan mengancam akan memicu kekerasan lebih lanjut antara penduduk Palestina dan pemukim Israel. Para pemimpin Israel telah berjanji untuk menemukan penyerang di balik penembakan hari Kamis dan tentara mengerahkan pasukan tambahan ke daerah itu.
“Kelompok pemukim memasuki beberapa desa Palestina di dekat kota utara Nablus pada Jumat (17/12/2021) pagi, menghancurkan mobil dan rumah. Dua warga Palestina yang terluka dibawa ke rumah sakit,” jelas Ghassan Daghlas, seorang pejabat Otoritas Palestina, seperti dikutip dari Al Jazeera.
Menurut Daghlas, di desa Qaryout Palestina, pemukim Israel masuk ke satu rumah dan mencoba menculik seorang warga. Foto yang dibagikan di media sosial menunjukkan Miqbel dengan memar dan bengkak di wajahnya, sementara video dan foto lain yang dipublikasikan secara online menunjukkan konfrontasi antara pemukim bersenjata dan penduduk Palestina.
Berbicara kepada Anadolu Agency, Jihad Salah, kepala dewan desa Burqa di barat laut Nablus, mengatakan para pemukim menyerang desa menggunakan senjata api. Dia menambahkan bahwa mereka membakar barak desa dan melempari batu sejumlah rumah Palestina.
Kantor berita Wafa Palestina melaporkan bahwa pemukim menyerang kota Sebastia, Nablus utara, dan menghancurkan sejumlah kendaraan milik Palestina dan bengkel perawatan mobil.
Gelombang serangan itu terjadi sehari setelah orang-orang bersenjata dilaporkan membunuh seorang pria Israel dalam serangan penembakan di wilayah tersebut. Dua pria Israel lainnya terluka dalam insiden ini.
Kematian pria Israel bernama Yehuda Dimentman (25) itu terjadi ketika orang-orang bersenjata menembaki mobilnya di dekat pos pemukiman ilegal di Tepi Barat yang diduduki pada Kamis (16/12/2021) malam.
Kematian Dimentman ini dinilai berbagai pihak akan mengancam akan memicu kekerasan lebih lanjut antara penduduk Palestina dan pemukim Israel. Para pemimpin Israel telah berjanji untuk menemukan penyerang di balik penembakan hari Kamis dan tentara mengerahkan pasukan tambahan ke daerah itu.
(esn)
tulis komentar anda