Riccardo Ehrman, Jurnalis yang Mendorong Runtuhnya Tembok Berlin Meninggal
Rabu, 15 Desember 2021 - 22:24 WIB
ROMA - Jurnalis Italia Riccardo Ehrman meninggal dunia pada usia 92 tahun. Ehrman akan selalu dikenang karena mengajukan pertanyaan-pertanyaan menentukan yang menyebabkan Jerman Timur, yang menganut paham komunis, membuka Tembok Berlin.
Ehrman-lah yang pada tahun 1989 mendorong juru bicara pemerintah Jerman Timur kala itu Gunter Schabowski untuk menjelaskan bahwa perjalanan pribadi akan diizinkan di luar Jerman Timur.
Dan ketika ditekan kapan itu akan terjadi, Schabowski akhirnya mengumumkan "sekarang juga, segera". Dalam hitungan beberapa jam tembok yang memisahkan Jerman Timur dan Barat itu pun runtuh.
Riccardo Ehrman bekerja untuk kantor berita Italia, ANSA, ketika Jerman Timur bangkit melawan pemerintahan komunis mereka yang runtuh.
Selama berminggu-minggu, pengunjuk rasa di Leipzig turun ke jalan menuntut hak kebebasan berbicara dan perjalanan tanpa batas.
Pemimpin komunis Jerman Timur saat itu, Erich Honecker, telah mundur bulan sebelumnya dan pada 4 November Berlin Timur menyaksikan lebih dari setengah juta orang berduyun-duyun ke alun-alun pusat Alexanderplatz menuntut reformasi.
Para pemimpin Jerman Timur menanggapi dengan rancangan rencana untuk melonggarkan kontrol perbatasan. Rinciannya akan diberikan pada konferensi pers 9 November yang menampilkan hasil pertemuan partai komunis Jerman Timur yang berkuasa.
Schabowski belum diberitahu tentang rencana tersebut dan sampai saat itu tidak menyebutkannya. Ehrman-lah yang mengangkatnya.
Ehrman-lah yang pada tahun 1989 mendorong juru bicara pemerintah Jerman Timur kala itu Gunter Schabowski untuk menjelaskan bahwa perjalanan pribadi akan diizinkan di luar Jerman Timur.
Dan ketika ditekan kapan itu akan terjadi, Schabowski akhirnya mengumumkan "sekarang juga, segera". Dalam hitungan beberapa jam tembok yang memisahkan Jerman Timur dan Barat itu pun runtuh.
Riccardo Ehrman bekerja untuk kantor berita Italia, ANSA, ketika Jerman Timur bangkit melawan pemerintahan komunis mereka yang runtuh.
Selama berminggu-minggu, pengunjuk rasa di Leipzig turun ke jalan menuntut hak kebebasan berbicara dan perjalanan tanpa batas.
Pemimpin komunis Jerman Timur saat itu, Erich Honecker, telah mundur bulan sebelumnya dan pada 4 November Berlin Timur menyaksikan lebih dari setengah juta orang berduyun-duyun ke alun-alun pusat Alexanderplatz menuntut reformasi.
Para pemimpin Jerman Timur menanggapi dengan rancangan rencana untuk melonggarkan kontrol perbatasan. Rinciannya akan diberikan pada konferensi pers 9 November yang menampilkan hasil pertemuan partai komunis Jerman Timur yang berkuasa.
Schabowski belum diberitahu tentang rencana tersebut dan sampai saat itu tidak menyebutkannya. Ehrman-lah yang mengangkatnya.
tulis komentar anda