Trump Klaim Putarkan Lagu Rocket Man di Depan Kim Jong-un
Senin, 13 Desember 2021 - 07:54 WIB
WASHINGTON - Mantan presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengeklaim dia memutarkan lagunya Elton John "Rocket Man" di depan Kim Jong-un selama pertemuan mereka. Menurut Trump, pemimpin Korea Utara itu tak tahu soal lagu tersebut.
Mantan presiden Amerika itu juga mengeklaim memberikan kaset lagu terkenal itu untuk sang diktator muda Pyongyang.
Berbicara pada malam pertama dari empat acaranya; "History Tour" di Sunrise, Florida, Trump ingat memberikan kaset lagu itu kepada Kim Jong-un ketika keduanya makan siang bersama.
Dalam kesempatan itu, Trump bertanya kepada Kim Jong-un apakah dia mengetahui lagu tersebut, dan ketika Kim menjawab tidak, dia memberikan kaset album dan mesin untuk memutarnya.
"Saya memastikan mesin ini tidak dibuat di Korea Selatan," kata Trump, mengingat ucapan yang disa sampaikan, yang menurutnya disambut tawa para hadirin saat itu.
“Saya memainkan untuknya dengan cepat dan saya berkata, 'Saya membantu Anda karena Anda suka mengirim roket ke mana-mana',” kata Trump, seperti dikutip dari Business Insider, Senin (13/12/2021).
Dia lantas melanjutkan untuk menjelaskan julukan "Rocket Man" yang dia berikan kepada pemimpin Korea Utara itu.
"Saya memanggil Anda Rocket Man–itu hebat–karena saya bisa melihat Anda, saya bisa membayangkan Anda, duduk seperti Anda duduk di atas kuda, di atas pelana, duduk di atas roket yang terbang di atas Jepang," lanjut Trump.
Trump menciptakan moniker "Rocket Man" pada tahun 2017, berulang kali menggunakannya untuk merujuk pada sosok Kim Jong-un. Dia tidak merinci reaksi Kim terhadap hadiah itu dan penjelasannya tentang nama itu, atau mengungkapkan kapan tepatnya pertemuan itu terjadi.
Pemberian salinan lagu hit tahun 1972 oleh Trump kepada Kim Jong-un telah menjadi bahan desas-desus, tetapi mantan presiden Amerika itu belum pernah membahas masalah ini secara terbuka sebelumnya.
Pada tahun 2018, media-media Barat memberikan laporan berbeda tentang peristiwa tersebut, mengutip sumber-sumber diplomatik AS.
Laporan-laporan itu mengeklaim Trump hanya berbicara dengan Kim Jong-un tentang lagu itu, menginstruksikan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo untuk mendapatkan salinannya. Diplomat itu kemudian membawa kaset itu untuk Kim bersama dengan surat dari Trump.
Namun, Departemen Luar Negeri AS membantah laporan itu, bersikeras bahwa Pompeo tidak melakukan hal seperti itu.
Mantan presiden Amerika itu juga mengeklaim memberikan kaset lagu terkenal itu untuk sang diktator muda Pyongyang.
Berbicara pada malam pertama dari empat acaranya; "History Tour" di Sunrise, Florida, Trump ingat memberikan kaset lagu itu kepada Kim Jong-un ketika keduanya makan siang bersama.
Dalam kesempatan itu, Trump bertanya kepada Kim Jong-un apakah dia mengetahui lagu tersebut, dan ketika Kim menjawab tidak, dia memberikan kaset album dan mesin untuk memutarnya.
"Saya memastikan mesin ini tidak dibuat di Korea Selatan," kata Trump, mengingat ucapan yang disa sampaikan, yang menurutnya disambut tawa para hadirin saat itu.
“Saya memainkan untuknya dengan cepat dan saya berkata, 'Saya membantu Anda karena Anda suka mengirim roket ke mana-mana',” kata Trump, seperti dikutip dari Business Insider, Senin (13/12/2021).
Dia lantas melanjutkan untuk menjelaskan julukan "Rocket Man" yang dia berikan kepada pemimpin Korea Utara itu.
"Saya memanggil Anda Rocket Man–itu hebat–karena saya bisa melihat Anda, saya bisa membayangkan Anda, duduk seperti Anda duduk di atas kuda, di atas pelana, duduk di atas roket yang terbang di atas Jepang," lanjut Trump.
Trump menciptakan moniker "Rocket Man" pada tahun 2017, berulang kali menggunakannya untuk merujuk pada sosok Kim Jong-un. Dia tidak merinci reaksi Kim terhadap hadiah itu dan penjelasannya tentang nama itu, atau mengungkapkan kapan tepatnya pertemuan itu terjadi.
Pemberian salinan lagu hit tahun 1972 oleh Trump kepada Kim Jong-un telah menjadi bahan desas-desus, tetapi mantan presiden Amerika itu belum pernah membahas masalah ini secara terbuka sebelumnya.
Pada tahun 2018, media-media Barat memberikan laporan berbeda tentang peristiwa tersebut, mengutip sumber-sumber diplomatik AS.
Laporan-laporan itu mengeklaim Trump hanya berbicara dengan Kim Jong-un tentang lagu itu, menginstruksikan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo untuk mendapatkan salinannya. Diplomat itu kemudian membawa kaset itu untuk Kim bersama dengan surat dari Trump.
Namun, Departemen Luar Negeri AS membantah laporan itu, bersikeras bahwa Pompeo tidak melakukan hal seperti itu.
(min)
tulis komentar anda