Negara-negara Anggota UE Setuju Tampung 40.000 Pengungsi Afghanistan
Jum'at, 10 Desember 2021 - 05:39 WIB
BERLIN - Sekelompok 15 negara anggota Uni Eropa setuju untuk menerima 40.000 warga Afghanistan untuk pemukiman kembali. Hal itu diungkapkan Komisaris Ylva Johansson pada Kamis (9/12/2021), setelah bertemu dengan menteri dalam negeri.
Jerman akan menerima sebagian besar pendatang baru, sekitar 25.000 jiwa, Belanda menerima 3.159 jiwa, Spanyol dan Prancis masing-masing 2.500 jiwa, dan negara-negara UE lain dengan jumlah yang lebih rendah, menurut dokumen yang dilihat oleh AFP.
"Saya pikir ini adalah tindakan solidaritas yang mengesankan," kata Johansson. Menurutnya, membiarkan lebih banyak orang Afghanistan bermigrasi dengan cara yang terkendali akan membantu mencegah "kedatangan yang tidak teratur."
Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi sebelumnya mendesak blok tersebut untuk menerima 42.500 warga Afghanistan selama lima tahun, tetapi beberapa dari 27 negara anggota menolak.
Diperkirakan ada 85.000 warga Afghanistan yang meninggalkan tanah air mereka ke negara-negara yang lebih dekat dengan Uni Eropa, dan perebutan Kabul oleh Taliban ditambah dengan kekeringan yang hebat dapat memicu aliran baru.
Baca Juga: 9 Tahun di Pengungsian, Imigran Afghanistan Gelar Unjuk Rasa
Setelah penarikan militer AS yang kacau dan kembalinya rezim Taliban, pada bulan Agustus, 24 negara Uni Eropa telah menerima 28.000 pengungsi.
Tetapi kepala UNHCR Filippo Grandi memperingatkan bahwa 85.000 warga Afghanistan yang hidup dalam situasi rentan di luar blok itu membutuhkan pemukiman kembali, dan mendesak Eropa untuk mengambil separuhnya.
Jerman akan menerima sebagian besar pendatang baru, sekitar 25.000 jiwa, Belanda menerima 3.159 jiwa, Spanyol dan Prancis masing-masing 2.500 jiwa, dan negara-negara UE lain dengan jumlah yang lebih rendah, menurut dokumen yang dilihat oleh AFP.
"Saya pikir ini adalah tindakan solidaritas yang mengesankan," kata Johansson. Menurutnya, membiarkan lebih banyak orang Afghanistan bermigrasi dengan cara yang terkendali akan membantu mencegah "kedatangan yang tidak teratur."
Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi sebelumnya mendesak blok tersebut untuk menerima 42.500 warga Afghanistan selama lima tahun, tetapi beberapa dari 27 negara anggota menolak.
Diperkirakan ada 85.000 warga Afghanistan yang meninggalkan tanah air mereka ke negara-negara yang lebih dekat dengan Uni Eropa, dan perebutan Kabul oleh Taliban ditambah dengan kekeringan yang hebat dapat memicu aliran baru.
Baca Juga: 9 Tahun di Pengungsian, Imigran Afghanistan Gelar Unjuk Rasa
Setelah penarikan militer AS yang kacau dan kembalinya rezim Taliban, pada bulan Agustus, 24 negara Uni Eropa telah menerima 28.000 pengungsi.
Tetapi kepala UNHCR Filippo Grandi memperingatkan bahwa 85.000 warga Afghanistan yang hidup dalam situasi rentan di luar blok itu membutuhkan pemukiman kembali, dan mendesak Eropa untuk mengambil separuhnya.
tulis komentar anda