Israel Selesai Bangun Dinding Besi Anti-Terowongan Hamas di Sekitar Gaza
Kamis, 09 Desember 2021 - 20:22 WIB
TEL AVIV - Tentara Israel mengumumkan penyelesaian penghalang anti- terowongan besar-besaran di sekitar Jalur Gaza yang terkepung.
Juru bicara militer Israel Avichai Adraei dalam sebuah pernyataan pers penghalang, yang membentang sepanjang 40 mil, dihubungkan dengan pagar di atasnya, penghalang laut, sistem deteksi, dan observatorium penembakan.
Tembok itu membutuhkan waktu tiga setengah tahun untuk dibangun dan menelan biaya USD1,1 miliar.
"Israel telah membangun proyek paling kompleks untuk mencegah ancaman terowongan Hamas," kata Adraei.
“Israel berkomitmen untuk melindungi warganya dari bahaya apa pun yang berasal dari Jalur Gaza,” imbuhnya seperti dikutip dari Al Araby, Kamis (9/12/2021).
Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz berbicara selama upacara peresmian tembok tersebut.
"Penghalang ini, proyek teknologi kreatif tingkat pertama, menangkal Hamas salah satu kemampuan yang coba dikembangkannya dan menempatkan 'dinding besi', sensor serta beton antara organisasi teror dan penduduk selatan Israel," kata Gantz.
Jalur Gaza menjadi saksi empat perang sengit antara faksi-faksi bersenjata Palestina dan Israel antara tahun 2008 dan 2021, di mana Israel menimbulkan kerusakan parah daerah kantong di pantai Palestina dan menewaskan atau melukai ribuan warga Palestina.
Juru bicara militer Israel Avichai Adraei dalam sebuah pernyataan pers penghalang, yang membentang sepanjang 40 mil, dihubungkan dengan pagar di atasnya, penghalang laut, sistem deteksi, dan observatorium penembakan.
Tembok itu membutuhkan waktu tiga setengah tahun untuk dibangun dan menelan biaya USD1,1 miliar.
"Israel telah membangun proyek paling kompleks untuk mencegah ancaman terowongan Hamas," kata Adraei.
“Israel berkomitmen untuk melindungi warganya dari bahaya apa pun yang berasal dari Jalur Gaza,” imbuhnya seperti dikutip dari Al Araby, Kamis (9/12/2021).
Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz berbicara selama upacara peresmian tembok tersebut.
"Penghalang ini, proyek teknologi kreatif tingkat pertama, menangkal Hamas salah satu kemampuan yang coba dikembangkannya dan menempatkan 'dinding besi', sensor serta beton antara organisasi teror dan penduduk selatan Israel," kata Gantz.
Jalur Gaza menjadi saksi empat perang sengit antara faksi-faksi bersenjata Palestina dan Israel antara tahun 2008 dan 2021, di mana Israel menimbulkan kerusakan parah daerah kantong di pantai Palestina dan menewaskan atau melukai ribuan warga Palestina.
tulis komentar anda