Bahas Ukraina, Biden dan Putin Berencana Lakukan Konferensi Video

Minggu, 05 Desember 2021 - 05:26 WIB
Presiden AS Joe Biden bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. FOTO/Reuters
MOSKOW - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Presiden Rusia Vladimir Putin akan berbicara dalam konferensi video. Pembicaraan ini dilakukan ketika ketegangan antara AS dan Rusia meningkat karena penumpukan pasukan Rusia di perbatasan Ukraina, yang dilihat sebagai tanda potensi invasi.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengkonfirmasi rencana itu kepada kantor berita negara Rusia, RIA Novosti, Sabtu (4/12/2021). Dia mengatakan, pembicaran itu akan berlangsung Selasa malam. Peskov menambahkan "presiden akan memutuskan sendiri" berapa lama percakapan akan berlangsung.





Gedung Putih tidak segera mengomentari pengumuman tersebut. Rusia lebih bersikeras dari sebelumnya, bahwa AS menjamin Ukraina tidak akan diterima dalam aliansi militer NATO.

Temuan intelijen baru memperkirakan bahwa Rusia berencana untuk mengerahkan sekitar 175.000 tentara dan hampir setengah dari mereka sudah dikerahkan di berbagai titik dekat perbatasan Ukraina, menurut seorang pejabat administrasi Biden yang berbicara dengan syarat anonim untuk membahas temuan tersebut.

Seperti dilaporkan Politico, Sabtu (4/12/2021), ini terjadi ketika Rusia telah mengambil tuntutannya pada Biden untuk menjamin bahwa Ukraina tidak akan diizinkan untuk bergabung dengan aliansi NATO.



Pejabat itu menambahkan bahwa rencana tersebut menyerukan pergerakan 100 kelompok taktis batalyon Rusia bersama dengan tank, artileri dan peralatan. “Pejabat intelijen juga telah melihat peningkatan dalam upaya propaganda Rusia melalui penggunaan proxy dan media untuk merendahkan Ukraina dan NATO menjelang invasi potensial,” kata pejabat itu.

Ditanya tentang temuan intelijen saat ia berangkat ke retret presiden di Camp David pada Jumat malam, Biden mengulangi keprihatinannya tentang provokasi Rusia. "Kami sudah lama mengetahui tindakan Rusia dan harapan saya adalah kami akan berdiskusi panjang dengan Putin," kata Biden.

Sebelumnya, Biden telah berjanji untuk membuat "sangat, sangat sulit" bagi Putin untuk mengambil tindakan militer di Ukraina dan mengatakan inisiatif baru yang datang dari pemerintahannya dimaksudkan untuk mencegah agresi Rusia.
(esn)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More