Trump Sebut China Akan Serang Taiwan Setelah Olimpiade
Jum'at, 03 Desember 2021 - 03:18 WIB
WASHINGTON - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menawarkan prediksi pribadi yang menyebut Republik Rakyat China (RRC) akan menyerang Taiwan sekitar tahun 2022, setelah Olimpiade Musim Dingin Beijing.
Dalam sebuah wawancara dengan mantan anggota parlemen Inggris, Nigel Farage, Trump berbicara tentang kekurangan Amerika dan persepsinya tentang peningkatan agresi dari Beijing. Ketika ditanya oleh Farage di mana dia merasa Amerika berdiri di dunia saat ini, Trump menjawab dengan tegas.
“Saya pikir pada titik terendah yang pernah ada,” kata Trump. “Saya tidak berpikir pernah berada dalam posisi seperti ini. Kami tidak dihormati lagi,” imbuhnya seperti dikutip dari Sputnik, Jumat (3/12/2021).
Presiden ke-45 Amerika itu menguraikan keyakinannya bahwa Amerika Serikat tidak lagi dihormati dengan menunjukkan apa yang dia sebut sebagai perubahan perilaku Beijing terhadap Taipei sejak dia meninggalkan Gedung Putuih.
“Saya akan beri tahu Anda, tidak ada pesawat yang terbang di atas Taiwan – dan namanya bahkan tidak disebutkan,” kata Trump.
“Anda tidak berbicara tentang Taiwan ketika saya menjadi presiden – itu tidak akan terjadi seperti yang mereka lakukan sekarang,” sambungnya.
Tentara China terbang ke wilayah udara Taiwan selama masa kepresidenannya pada dua kesempatan, keduanya pada September 2020. Mengikuti pendapat Trump tentang perubahan perilaku China terhadap Taiwan, ia kemudian menyindir bahwa Beijing akan segera melakukan langkah militer terhadap Taipei.
Dalam sebuah wawancara dengan mantan anggota parlemen Inggris, Nigel Farage, Trump berbicara tentang kekurangan Amerika dan persepsinya tentang peningkatan agresi dari Beijing. Ketika ditanya oleh Farage di mana dia merasa Amerika berdiri di dunia saat ini, Trump menjawab dengan tegas.
“Saya pikir pada titik terendah yang pernah ada,” kata Trump. “Saya tidak berpikir pernah berada dalam posisi seperti ini. Kami tidak dihormati lagi,” imbuhnya seperti dikutip dari Sputnik, Jumat (3/12/2021).
Presiden ke-45 Amerika itu menguraikan keyakinannya bahwa Amerika Serikat tidak lagi dihormati dengan menunjukkan apa yang dia sebut sebagai perubahan perilaku Beijing terhadap Taipei sejak dia meninggalkan Gedung Putuih.
“Saya akan beri tahu Anda, tidak ada pesawat yang terbang di atas Taiwan – dan namanya bahkan tidak disebutkan,” kata Trump.
“Anda tidak berbicara tentang Taiwan ketika saya menjadi presiden – itu tidak akan terjadi seperti yang mereka lakukan sekarang,” sambungnya.
Tentara China terbang ke wilayah udara Taiwan selama masa kepresidenannya pada dua kesempatan, keduanya pada September 2020. Mengikuti pendapat Trump tentang perubahan perilaku China terhadap Taiwan, ia kemudian menyindir bahwa Beijing akan segera melakukan langkah militer terhadap Taipei.
tulis komentar anda