Ini Sebab Raja dan Pangeran Saudi Tak Masuk Daftar Orang Terkaya Dunia Versi Forbes

Kamis, 02 Desember 2021 - 18:23 WIB
Putra Mahkota Arab Saudi Mohammad bin Salman. Foto/insider
RIYADH - Raja dan para pangeran Arab Saudi banyak yang tidak masuk dalam daftar orang terkaya di dunia versi Forbes. Padahal mereka memiliki harta dan asset bernilai triliunan rupiah. Tentu hal ini sangat aneh.

Forbes adalah majalah di Amerika Serikat (AS) yang mengeluarkan daftar orang terkaya di dunia setiap tahun. Dan mulai 2018, tidak ada 1 warga Arab Saudi yang memenuhi daftar orang terkaya di dunia hingga saat ini dimana Elon Musk dan Jeff Bezos dinobatkan sebagai orang terkaya di dunia saat ini.

Penyebab raja dan para pangeran Arab Saudi tidak masuk daftar orang terkaya di dunia versi Forbes sejak tahun 2018 bisa dibagi menjadi 2 hal, antara lain:

1. Penangkapan Besar-Besaran oleh Mohammad bin Salman

Penangkapan para anggota keluarga kerajaan oleh lembaga anti korupsi yang diketuai Mohammad bin Salman memakan banyak korban. Tak terkecuali anggota kerajaan Arab Saudi yang dianggap melakukan korupsi.



Penangkapan ini membuat banyak orang kaya di Arab Saudi, termasuk anggota keluarga kerajaan Arab Saudi juga ikut ditangkap. Salah satunya Pangeran Al Waleed Al Tawal dimana pada 2017, Al Waleed masuk di dalam 100 orang terkaya di dunia versi Forbes.

Penangkapan besar-besaran oleh Mohammad bin Salman membuat para konglomerat Arab Saudi ini diberi akses terbatas ke media. Hal ini membuat media massa dunia kesulitan menggali dan mengonfirmasi jumlah kekayaan para miliarder Arab Saudi ini.

Penangkapan yang dilakukan Mohammad bin Salman dan timnya menargetkan biaya jaminan dari para miliarder Arab Saudi ini mencapai USD100 miliar. Hal ini dianggap sebagai ganti rugi atas korupsi yang dilakukan para tahanan selama mendapatkan jabatan di kerajaan Arab Saudi.

Penangkapan besar-besaran ini juga membuat banyak pangeran Arab Saudi harus ditahan. Ada yang ditahan di dalam rumah pribadinya. Ada juga yang harus ditahan di penjara.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More