Profil Presiden Iran Ebrahim Raisi yang Keturunan Nabi Muhammad

Minggu, 28 November 2021 - 00:00 WIB
Yayasan tersebut menjalankan tempat suci Imam Reza di Masyhad, tempat ziarah utama Syiah.

Lembaga itu digunakan baik sebagai badan amal dan perusahaan induk untuk berbagai properti dan bisnis, mulai dari pertanian hingga konstruksi.

Setelah Raisi menjalankan kerajaan ekonomi ini selama tiga tahun, Khamenei menunjuknya memimpin peradilan Iran pada 2019.

Pada 7 Maret 2019 lalu, Raisi resmi menjadi Hakim Agung Iran hingga Agustus 2021. Sebagai seorang Hakim Agung, Raisi pernah mengimplementasikan regulasi terhadap pengurangan jumlah tahanan yang dijatuhi hukuman mati dan jumlah yang dieksekusi akibat keterlibatan narkoba.

Selain itu, selama dua tahun memegang posisi puncak lembaga yudikatif di negeri Iran, penegakan hukum di Iran berjalan sangat represif terhadap perbedaan pendapat. Media barat pun menilai banyak pelanggaran HAM terjadi di bawah kepemimpinannya.

Kini, Raisi telah menjabat sebagai presiden Iran menggantikan Hassan Rouhani. Di balik terpilihnya ia sebagai Presiden Iran masa bakti 2021-2026 menimbulkan banyak kontroversi, yakni banyak organisasi pejuang HAM termasuk Amnesty International menuntut agar Raisi diadili atas pelanggaran HAM pada kasus eksekusi massal pada 1988.

Saat ini Raisi mendorong dihidupkannya kembali kesepakatan nuklir Iran bersama Amerika Serikat dan beberapa negara kekuatan dunia lainnya.
(sya)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More