Terungkap, Tentara Wanita Israel Ditugaskan Beri Layanan Seks Tahanan Palestina

Sabtu, 27 November 2021 - 00:01 WIB
Menurut laporan Walla, petugas mengakui menempatkan para sipir wanita dengan tahanan setelah dia meminta kehadiran mereka dengan nama.

Petugas itu diskors, tetapi sejak itu kembali ke layanan penjara.

Mantan tentara yang menyerukan penyelidikan mengatakan, “Saya berharap jaksa dan polisi membuka kembali kasus investigasi. Mereka perlu mengajukan dakwaan terhadap petugas intelijen yang memberi kami teroris dan semua orang yang mengetahuinya dan tetap diam, dan ada banyak orang seperti itu di penjara. Kami mengeluh bahwa tahanan itu melakukan pelecehan seksual kepada kami dan diberitahu untuk tidak berkomentar.”

Pengacara tentara tersebut, Galit Smilovitch, mengatakan komentar Ben Shitrit pada hari Rabu mendukung klaim kliennya.

"Ini pada dasarnya adalah pengakuan bahwa semuanya sudah direncanakan," katanya. "Penuntut harus menangani masalah sampai ke akarnya dan memerintahkan pembukaan kasus dan pengajuan dakwaan terhadap semua orang yang terlibat."

Layanan penjara mengatakan pada hari Rabu bahwa tuduhan yang dihidupkan kembali adalah upaya untuk mengubah dan mengalihkan perhatian dari kesaksian Ben Shitrit tentang salah urus penjara.

"Kasus itu diselidiki di bawah komisaris sebelumnya dan ditutup oleh kantor Kejaksaan Negeri," kata layanan penjara dalam sebuah pernyataan.

"Jika Ben Shitrit memiliki informasi baru di tangannya yang membenarkan pembukaan kembali penyelidikan, dia harus segera menyampaikannya kepada otoritas penegak hukum."

Menteri Perhubungan Merav Michaeli menyebut komentar Ben Shitrit “mengejutkan” dan mengatakan Menteri Keamanan Publik Omer Barlev telah membentuk sebuah komite untuk menyelidiki kasus tersebut.

“Saya yakin semua kekurangan dan kekejaman yang terjadi di penjara dalam beberapa tahun terakhir akan terbongkar, dan diperbaiki,” katanya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More