Bom Rakitan Al-Shabab Meledak di Luar Gedung Sekolah, 8 Tewas
Kamis, 25 November 2021 - 18:00 WIB
MOGADISHU - Sebuah ledakan besar terjadi di luar sebuah sekolah di ibu kota Somalia , Mogadishu, Kamis (25/11/2021). Ledakan ini menewaskan sedikitnya 8 orang, termasuk pelajar, kata saksi mata. Kelompok ekstremis al-Shabab mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
Ledakan itu menimbulkan kepulan asap ke langit kota Mogadishu selama jam sibuk di pagi hari. Ledakan itu menghancurkan bagian dari sekolah, dengan pekerja darurat melihat melalui balok atap yang runtuh dan bangku kayu.
Juru bicara polisi Abdifatah Adam Hassan mengatakan, delapan orang tewas dan 17 lainnya luka-luka. “Ini adalah tragedi,” kata Abdulkadir Adan dari layanan ambulans Amin, yang membawa orang ke rumah sakit, seperti dikutip dari AP.
Al-Shabab dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh radio Andalus menyatakan, pihaknya menargetkan pejabat Barat yang dikawal oleh konvoi penjaga perdamaian Uni Afrika. Tetapi, seorang saksi, Hassan Ali, mengatakan kepada AP, bahwa sebuah perusahaan keamanan swasta mengawal para pejabat dan mengatakan dia melihat empat personel keamanan terluka.
Kelompok terkait al-Qaida mengendalikan sebagian besar pedesaan Somalia dan terus menggagalkan upaya membangun kembali negara Tanduk Afrika itu setelah tiga dekade konflik.
Serangan itu terjadi ketika Somalia menghadapi pertanyaan besar tentang masa depan politik dan keamanannya. Pasukan penjaga perdamaian AU dimaksudkan untuk menarik diri dari negara itu, tetapi misinya dapat diperpanjang di tengah kekhawatiran bahwa pasukan Somalia tidak siap untuk memikul tanggung jawab atas keamanan.
AS awal tahun ini mengatakan penarikan pasukannya dari Somalia telah selesai. Pemilihan presiden yang telah lama tertunda dimaksudkan untuk berlangsung pada bulan Februari tetapi sekarang tampaknya akan diadakan tahun depan.
Ledakan itu menimbulkan kepulan asap ke langit kota Mogadishu selama jam sibuk di pagi hari. Ledakan itu menghancurkan bagian dari sekolah, dengan pekerja darurat melihat melalui balok atap yang runtuh dan bangku kayu.
Juru bicara polisi Abdifatah Adam Hassan mengatakan, delapan orang tewas dan 17 lainnya luka-luka. “Ini adalah tragedi,” kata Abdulkadir Adan dari layanan ambulans Amin, yang membawa orang ke rumah sakit, seperti dikutip dari AP.
Al-Shabab dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh radio Andalus menyatakan, pihaknya menargetkan pejabat Barat yang dikawal oleh konvoi penjaga perdamaian Uni Afrika. Tetapi, seorang saksi, Hassan Ali, mengatakan kepada AP, bahwa sebuah perusahaan keamanan swasta mengawal para pejabat dan mengatakan dia melihat empat personel keamanan terluka.
Kelompok terkait al-Qaida mengendalikan sebagian besar pedesaan Somalia dan terus menggagalkan upaya membangun kembali negara Tanduk Afrika itu setelah tiga dekade konflik.
Serangan itu terjadi ketika Somalia menghadapi pertanyaan besar tentang masa depan politik dan keamanannya. Pasukan penjaga perdamaian AU dimaksudkan untuk menarik diri dari negara itu, tetapi misinya dapat diperpanjang di tengah kekhawatiran bahwa pasukan Somalia tidak siap untuk memikul tanggung jawab atas keamanan.
AS awal tahun ini mengatakan penarikan pasukannya dari Somalia telah selesai. Pemilihan presiden yang telah lama tertunda dimaksudkan untuk berlangsung pada bulan Februari tetapi sekarang tampaknya akan diadakan tahun depan.
(esn)
tulis komentar anda