Para Dokter Sibuk Tangani Covid, Lansia Wanita Ini Nekat Operasi Dirinya Sendiri
Rabu, 24 November 2021 - 11:37 WIB
Dia menderita asites, kondisi di mana cairan menumpuk di perut, membuat gerakan apa pun menjadi sulit. Wanita itu pun mencoba melakukan parasentesis untuk dirinya sendiri.
“Artinya, membuat sayatan dengan pisau tipis di sepanjang dinding perut anterior untuk mengalirkan cairan,” papar Shutova.
“Dia tidak yakin tentang operasi itu. Dia bukan dokter, jadi dia menulis surat bunuh diri agar tidak ada yang mengira itu bukan dia," tutur paramedis.
“Orang tua adalah ujian kepedulian masyarakat. Jika mereka mengoperasi diri mereka sendiri di masa damai, itu adalah bencana,” tutur petugas medis itu.
Shutova mengungkapkan wanita itu sekarang telah diterima di rumah sakit dan membutuhkan perawatan untuk meringankan penderitaannya.
“Berkat nenek, kita hidup di dunia tanpa fasisme. Sekarang, hal utama adalah jangan menjadi fasis,” tulis Shutova.
Setelah postingan paramedis mendapat perhatian media, kabar itu juga menarik perhatian pihak berwenang setempat, yang telah memutuskan melakukan sesuatu tentang masalah itu.
Menurut, juru bicara pemerintah daerah Leningrad tentang masalah sosial, Irina Safonkina, “Veteran tua itu menerima semua bantuan yang diperlukan.”
“Kerabatnya telah meminta bantuan ke pusat onkologi di Pesochny,” ujar Safonkina.
Selain itu, Komite Kesehatan wilayah tersebut telah mengungkapkan pihaknya sekarang sedang melakukan penyelidikan atas situasi tersebut.
“Artinya, membuat sayatan dengan pisau tipis di sepanjang dinding perut anterior untuk mengalirkan cairan,” papar Shutova.
“Dia tidak yakin tentang operasi itu. Dia bukan dokter, jadi dia menulis surat bunuh diri agar tidak ada yang mengira itu bukan dia," tutur paramedis.
“Orang tua adalah ujian kepedulian masyarakat. Jika mereka mengoperasi diri mereka sendiri di masa damai, itu adalah bencana,” tutur petugas medis itu.
Shutova mengungkapkan wanita itu sekarang telah diterima di rumah sakit dan membutuhkan perawatan untuk meringankan penderitaannya.
“Berkat nenek, kita hidup di dunia tanpa fasisme. Sekarang, hal utama adalah jangan menjadi fasis,” tulis Shutova.
Setelah postingan paramedis mendapat perhatian media, kabar itu juga menarik perhatian pihak berwenang setempat, yang telah memutuskan melakukan sesuatu tentang masalah itu.
Menurut, juru bicara pemerintah daerah Leningrad tentang masalah sosial, Irina Safonkina, “Veteran tua itu menerima semua bantuan yang diperlukan.”
“Kerabatnya telah meminta bantuan ke pusat onkologi di Pesochny,” ujar Safonkina.
Selain itu, Komite Kesehatan wilayah tersebut telah mengungkapkan pihaknya sekarang sedang melakukan penyelidikan atas situasi tersebut.
Lihat Juga :
tulis komentar anda