Waspadai Rusia, Swedia Kerahkan Rudal Patriot Pertama yang Lebih Garang

Jum'at, 19 November 2021 - 18:21 WIB
"Ini adalah hari besar bagi kami di Angkatan Darat, dan juga untuk Angkatan Bersenjata pada umumnya. Ini bukan hanya pertahanan udara untuk tentara tetapi juga bagian dari kemampuan pertahanan udara kita secara umum," ungkap Panglima Angkatan Darat, Mayor Jenderal Karl kata Engelbrektson, dikutip Dagens Nyheter.

Sistem Patriot menggantikan rudal Hawk yang dibeli pada 1963 dan masih digunakan hingga sekarang.

Keputusan membeli sistem Patriot diselesaikan pada 2015, dan pilihannya adalah antara sistem Aster buatan Italia-Prancis dan Patriot AS. Keduanya bisa melawan pesawat tempur dan rudal jelajah.

“Namun, apa yang berkontribusi pada pemilihan Patriot adalah statusnya yang terbukti dan dugaan kemampuannya melumpuhkan rudal balistik Iskander Rusia di ketinggian,” papar Dagens Nyheter.

Kontrak ditandatangani pada Agustus 2018, dan dengan unit pertama setelah hampir tiga tahun, ini dipuji sebagai rekor dalam hal kecepatan dibandingkan dengan kesepakatan senjata lainnya.

"Kami memperoleh sistem terbaik. Dan saya sangat bangga dan senang bahwa itu disampaikan sesuai jadwal dan anggaran," ungkap Menteri Pertahanan Peter Hultqvist.

Tidak hanya kesepakatan pertahanan udara Patriot yang paling mahal dalam sejarah Angkatan Bersenjata Swedia, itu juga semakin memperdalam hubungan militer Swedia dengan AS.

Sejauh ini, ratusan orang Swedia telah dilatih di AS untuk menangani sistem Patriot. Mayor Jenderal Greg Brady dari Angkatan Bersenjata AS di Eropa memuji Swedia karena memperoleh sistem yang sama dengan pasukan Amerika.

"Patriot memiliki kapasitas yang besar. Dan kita tahu bahwa apapun ancaman yang kita hadapi, kita tidak sendirian. Ketika Swedia sekarang memiliki Patriot, bersama-sama meningkatkan kesiapan kita," ujar Greg Brady.

Angkatan Bersenjata Swedia menekankan Patriot akan digunakan bersama dengan sistem baru lainnya yang juga sedang diakuisisi.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More