Pentagon: Helikopter Iran Dekati Kapal Serbu AS Berjarak 23 Meter dan Mengitari 3 Kali
Selasa, 16 November 2021 - 07:46 WIB
WASHINGTON - Pentagon mengonfirmasi bahwa pada 11 November 2021, sebuah helikopter Iran terbang sekitar 25 yard (23 meter) dari sisi kiri port kapal serbu amfibi USS Essex Amerika Serikat (AS). Helikopter itu terbang serendah sekitar 10 kaki (3 meter) dari permukaan laut dan mengitari kapal serbu tiga kali sebelum pergi.
Juru bicara Pentagon John Kirby mengatakan situasi yang berpotensi berbahaya antara Iran dan AS itu telah dihindari di Teluk Oman pada Kamis pekan lalu.
"Ketika Anda memiliki angkatan bersenjata lain...yang terbang seperti ini, Anda pasti menghadapi risiko semacam eskalasi dan salah perhitungan di kedua sisi di sini, dan itu tidak membantu," kata Kirby, seperti dikutip Stars and Stripes, Selasa (16/11/2021).
"Yang ini berakhir dengan damai tetapi itu tidak berarti aman dan profesional, sama sekali tidak," katanya lagi.
Pasukan AS mengidentifikasi helikopter yang beroperasi dengan cara yang tidak aman dan tidak profesional tersebut sebagai milik Angkatan Laut Republik Islam Iran.
"Pertanyaan benar-benar harus ditanyakan kepada Teheran dan Angkatan Laut Iran mengapa mereka merasa ini adalah penggunaan yang bijaksana dari pilot mereka di pesawat mereka?" ujar Kirby.
Konfirmasi Pentagon atas peristiwa tersebut muncul beberapa hari setelah sebuah video yang diunggah ke media sosial muncul untuk menunjukkan pandangan kokpit helikopter Iran yang melesat oleh kapal induk Angkatan Laut AS.
Insiden itu terjadi tidak lama setelah USS Essex dan Unit Ekspedisi Marinir ke-11 Marinir AS menyelesaikan pelatihan interoperabilitas bilateral dengan kapal induk HMS Queen Elizabeth Angkatan Laut Kerajaan Inggris dan Skuadron Serangan Tempur Laut-nya.
Pelatihan pada 8 November—juga berbasis di Teluk Oman—termasuk menampilkan kemampuan lepas landas dan pendaratan vertikal (STOVL) F-35B Lightning II. Skuadron Serangan Tempur Laut melakukan cross-decked F-35B yang mahal dari HMS Queen Elizabeth ke USS Essex.
Lihat Juga: 5 Negara Sahabat Korea Utara, Semua Musuh AS Termasuk Pemilik Bom Nuklir Terbanyak di Dunia
Juru bicara Pentagon John Kirby mengatakan situasi yang berpotensi berbahaya antara Iran dan AS itu telah dihindari di Teluk Oman pada Kamis pekan lalu.
"Ketika Anda memiliki angkatan bersenjata lain...yang terbang seperti ini, Anda pasti menghadapi risiko semacam eskalasi dan salah perhitungan di kedua sisi di sini, dan itu tidak membantu," kata Kirby, seperti dikutip Stars and Stripes, Selasa (16/11/2021).
"Yang ini berakhir dengan damai tetapi itu tidak berarti aman dan profesional, sama sekali tidak," katanya lagi.
Pasukan AS mengidentifikasi helikopter yang beroperasi dengan cara yang tidak aman dan tidak profesional tersebut sebagai milik Angkatan Laut Republik Islam Iran.
"Pertanyaan benar-benar harus ditanyakan kepada Teheran dan Angkatan Laut Iran mengapa mereka merasa ini adalah penggunaan yang bijaksana dari pilot mereka di pesawat mereka?" ujar Kirby.
Konfirmasi Pentagon atas peristiwa tersebut muncul beberapa hari setelah sebuah video yang diunggah ke media sosial muncul untuk menunjukkan pandangan kokpit helikopter Iran yang melesat oleh kapal induk Angkatan Laut AS.
Insiden itu terjadi tidak lama setelah USS Essex dan Unit Ekspedisi Marinir ke-11 Marinir AS menyelesaikan pelatihan interoperabilitas bilateral dengan kapal induk HMS Queen Elizabeth Angkatan Laut Kerajaan Inggris dan Skuadron Serangan Tempur Laut-nya.
Pelatihan pada 8 November—juga berbasis di Teluk Oman—termasuk menampilkan kemampuan lepas landas dan pendaratan vertikal (STOVL) F-35B Lightning II. Skuadron Serangan Tempur Laut melakukan cross-decked F-35B yang mahal dari HMS Queen Elizabeth ke USS Essex.
Lihat Juga: 5 Negara Sahabat Korea Utara, Semua Musuh AS Termasuk Pemilik Bom Nuklir Terbanyak di Dunia
(min)
tulis komentar anda