Setelah Tanggalkan Gelar Kekaisaran, Mantan Putri Jepang Mako Kini Tinggal di New York
Senin, 15 November 2021 - 15:15 WIB
NEW YORK CITY - Mantan Putri Jepang Mako telah tiba di Amerika Serikat (AS) bersama suaminya dari kalangan "orang biasa", Kei Komuro. Mako kini tinggal di New York setelah secara resmi menanggalkan gelar kekaisaran.
Ada sedikit arak-arakan saat pasangan kekasih di kampus, yang menikah bulan lalu itu berangkat dari bandara Tokyo pada Minggu pagi (14/11/2021).
Mereka akan menyewa apartemen di New York tempat Komuro bekerja di firma hukum.
Sesuai hukum Jepang, anggota keluarga kekaisaran perempuan kehilangan status mereka setelah menikah dengan "orang biasa".
Pasangan itu dijaga ketat oleh polisi dan keamanan bandara saat mereka berjalan melewati terminal keberangkatan.
Mereka melewati sekitar 100 wartawan yang ada di sana untuk menyaksikan mereka pergi, tetapi tidak menjawab pertanyaan apapun.
Rekaman yang disiarkan di Jepang menunjukkan pasangan itu tiba di New York dan berjalan melalui bandara dengan penjaga keamanan, sebelum masuk ke kendaraan yang menunggu.
Kepindahan mereka ke New York telah lama dikabarkan dan Mako, yang mengambil nama suaminya ketika mereka menikah, diperkirakan mencari pekerjaan di kota tersebut.
Namun, pasangan itu menghadapi kemunduran pada rencana mereka bulan lalu ketika media Jepang melaporkan Komuro telah gagal dalam ujian pengacara negara bagian New York.
Calon pengacara harus lulus tes untuk praktek hukum di negara bagian tersebut. Komuro saat ini bekerja sebagai staf hukum.
Kepindahan Mako ke AS telah memicu publik membandingkannya dengan bangsawan Inggris Meghan Markle dan Pangeran Harry. Pengantin baru itu pun mendapat julukan "Harry dan Meghan dari Jepang".
Pasangan itu menghadapi tentangan yang besar ketika mereka pertama kali mengumumkan pertunangan mereka empat tahun lalu.
Hubungan mereka telah menjadi berita gosip dan kontroversi atas klaim bahwa ibu Komuro dilaporkan mengambil pinjaman dari mantan tunangannya dan tidak membayarnya kembali.
Liputan tersebut menyebabkan putri itu mengalami gangguan stres pasca-trauma, menurut Rumah Tangga Kekaisaran.
Ketika pasangan itu menikah bulan lalu, mereka menolak ritual pernikahan kerajaan yang biasa dan menolak pembayaran yang ditawarkan kepada wanita kerajaan setelah kepergian mereka dari keluarga.
Mantan Putri Mako, yang merupakan keponakan Kaisar Naruhito, adalah anggota wanita pertama dari keluarga kerajaan yang menolak keduanya.
Lihat Juga: Eks Analis CIA Sebut Biden Mirip Pelaku Bom Bunuh Diri, Wariskan Perang Besar pada Trump
Ada sedikit arak-arakan saat pasangan kekasih di kampus, yang menikah bulan lalu itu berangkat dari bandara Tokyo pada Minggu pagi (14/11/2021).
Mereka akan menyewa apartemen di New York tempat Komuro bekerja di firma hukum.
Sesuai hukum Jepang, anggota keluarga kekaisaran perempuan kehilangan status mereka setelah menikah dengan "orang biasa".
Pasangan itu dijaga ketat oleh polisi dan keamanan bandara saat mereka berjalan melewati terminal keberangkatan.
Mereka melewati sekitar 100 wartawan yang ada di sana untuk menyaksikan mereka pergi, tetapi tidak menjawab pertanyaan apapun.
Rekaman yang disiarkan di Jepang menunjukkan pasangan itu tiba di New York dan berjalan melalui bandara dengan penjaga keamanan, sebelum masuk ke kendaraan yang menunggu.
Kepindahan mereka ke New York telah lama dikabarkan dan Mako, yang mengambil nama suaminya ketika mereka menikah, diperkirakan mencari pekerjaan di kota tersebut.
Namun, pasangan itu menghadapi kemunduran pada rencana mereka bulan lalu ketika media Jepang melaporkan Komuro telah gagal dalam ujian pengacara negara bagian New York.
Calon pengacara harus lulus tes untuk praktek hukum di negara bagian tersebut. Komuro saat ini bekerja sebagai staf hukum.
Kepindahan Mako ke AS telah memicu publik membandingkannya dengan bangsawan Inggris Meghan Markle dan Pangeran Harry. Pengantin baru itu pun mendapat julukan "Harry dan Meghan dari Jepang".
Pasangan itu menghadapi tentangan yang besar ketika mereka pertama kali mengumumkan pertunangan mereka empat tahun lalu.
Hubungan mereka telah menjadi berita gosip dan kontroversi atas klaim bahwa ibu Komuro dilaporkan mengambil pinjaman dari mantan tunangannya dan tidak membayarnya kembali.
Liputan tersebut menyebabkan putri itu mengalami gangguan stres pasca-trauma, menurut Rumah Tangga Kekaisaran.
Ketika pasangan itu menikah bulan lalu, mereka menolak ritual pernikahan kerajaan yang biasa dan menolak pembayaran yang ditawarkan kepada wanita kerajaan setelah kepergian mereka dari keluarga.
Mantan Putri Mako, yang merupakan keponakan Kaisar Naruhito, adalah anggota wanita pertama dari keluarga kerajaan yang menolak keduanya.
Lihat Juga: Eks Analis CIA Sebut Biden Mirip Pelaku Bom Bunuh Diri, Wariskan Perang Besar pada Trump
(sya)
tulis komentar anda