Rusia Siap Bantu Turki Bikin Jet Tempur Generasi Kelima
loading...
A
A
A
MOSKOW - Rusia siap membantu Turki untuk mengembangkan jet tempur generasi kelima . Dukungan ini muncul setelah Ankara, yang merupakan anggota NATO, gagal memperoleh jet tempur siluman F-35 Amerika Serikat (AS).
Ankara sebelumnya telah mengindikasikan terbuka untuk bekerja sama dalam masalah tersebut dengan negara-negara sahabat.
"Rusia telah berulang kali menyatakan kesiapan untuk membantu Turki [dalam pengembangan jet tempur generasi kelima], tetapi saat ini proyek ini dalam tahap negosiasi,” kata kepala Layanan Federal Rusia untuk Kerjasama Teknis-Militer (FSMTC), Dmitry Shugayev, kepada RIA Novosti yang dilansir Senin (15/11/2021).
Ismail Demir, ketua Kepresidenan Industri Pertahanan—sebuah lembaga pemerintah Turki—, mengatakan pada bulan September lalu bahwa Ankara ingin bekerja sama dengan negara-negara sahabat dalam merancang jet tempur generasi kelima.
Sekadar diketahui, AS mengusir Turki dari program jet tempur siluman F-35 pada 2019 dan membatalkan pengiriman jet-jet tempur yang dijanjikan ke Ankara.
Tindakan AS itu sebagai respons setelah Turki menolak permintaan Washington untuk membatalkan kesepakatan pembelian sistem pertahanan rudal S-400 dari Moskow.
Turki telah menyatakan bahwa mereka akan memilih mitra penjualan senjata terlepas dari tekanan luar dan terlepas dari keanggotaannya di blok militer NATO yang dipimpin AS.
Pada tahun 2019, Presiden Rusia Vladimir Putin menunjukkan pesawat tempur siluman multiguna Su-57 generasi kelima kepada mitranya dari Turki, Recep Tayyip Erdogan, yang sedang melakukan tur airshow di dekat Moskow.
Ankara sebelumnya telah mengindikasikan terbuka untuk bekerja sama dalam masalah tersebut dengan negara-negara sahabat.
"Rusia telah berulang kali menyatakan kesiapan untuk membantu Turki [dalam pengembangan jet tempur generasi kelima], tetapi saat ini proyek ini dalam tahap negosiasi,” kata kepala Layanan Federal Rusia untuk Kerjasama Teknis-Militer (FSMTC), Dmitry Shugayev, kepada RIA Novosti yang dilansir Senin (15/11/2021).
Ismail Demir, ketua Kepresidenan Industri Pertahanan—sebuah lembaga pemerintah Turki—, mengatakan pada bulan September lalu bahwa Ankara ingin bekerja sama dengan negara-negara sahabat dalam merancang jet tempur generasi kelima.
Sekadar diketahui, AS mengusir Turki dari program jet tempur siluman F-35 pada 2019 dan membatalkan pengiriman jet-jet tempur yang dijanjikan ke Ankara.
Tindakan AS itu sebagai respons setelah Turki menolak permintaan Washington untuk membatalkan kesepakatan pembelian sistem pertahanan rudal S-400 dari Moskow.
Turki telah menyatakan bahwa mereka akan memilih mitra penjualan senjata terlepas dari tekanan luar dan terlepas dari keanggotaannya di blok militer NATO yang dipimpin AS.
Pada tahun 2019, Presiden Rusia Vladimir Putin menunjukkan pesawat tempur siluman multiguna Su-57 generasi kelima kepada mitranya dari Turki, Recep Tayyip Erdogan, yang sedang melakukan tur airshow di dekat Moskow.
(min)