PM Israel Sebut Kelompok Islam Radikal Ingin Ambil Alih Dunia
Jum'at, 12 November 2021 - 10:55 WIB
TEL AVIV - Perdana Menteri (PM) Israel Naftali Bennett menyebut kelompok Islam radikal ingin mengambil alih dunia. Dia lantas menuduh rezim Iran sebagai representasi kelompok tersebut.
Komentar PM Bennett disampaikan dalam pidatonya untuk Christian Media Summit, pertemuan puncak tahunan ketujuh Organisasi Pers Pemerintah pada hari Kamis (11/11/2021).
“Di sini, di Israel, kami memerangi musuh yang sangat terlihat, militan Islam radikal,” kata Bennett dalam pesan pidatonya yang telah direkam sebelumnya, yang dikirim ke konferensi virtual tersebut.
"Teror yang dimulai di Teheran berusaha untuk menghancurkan Israel, mendominasi dunia, dan mendorongnya ke jurang yang gelap," ujarnya, seperti dikutip Jerusalem Post, Jumat (12/11/2021).
Bennett mengatakan bahwa orang tidak boleh membunuh atau menyebarkan perang dan kebencian atas nama Tuhan, kedamaian dan cinta.
Dia mengeklaim bahwa satu-satunya tempat di Timur Tengah yang sepenuhnya melindungi orang Kristen adalah Israel. "Di mana komunitas Kristen tumbuh, berkembang, dan makmur,” katanya.
“Lebih dari sebelumnya, Israel bersatu dengan orang-orang Kristen. Kami bersaudara. Kami bersatu. Kami tidak akan membiarkan siapa pun memadamkan cahaya kami," ujarnya.
Bennett berterima kasih kepada orang-orang Kristen karena membela Israel dan kebenaran.
Komentar PM Bennett disampaikan dalam pidatonya untuk Christian Media Summit, pertemuan puncak tahunan ketujuh Organisasi Pers Pemerintah pada hari Kamis (11/11/2021).
“Di sini, di Israel, kami memerangi musuh yang sangat terlihat, militan Islam radikal,” kata Bennett dalam pesan pidatonya yang telah direkam sebelumnya, yang dikirim ke konferensi virtual tersebut.
"Teror yang dimulai di Teheran berusaha untuk menghancurkan Israel, mendominasi dunia, dan mendorongnya ke jurang yang gelap," ujarnya, seperti dikutip Jerusalem Post, Jumat (12/11/2021).
Bennett mengatakan bahwa orang tidak boleh membunuh atau menyebarkan perang dan kebencian atas nama Tuhan, kedamaian dan cinta.
Dia mengeklaim bahwa satu-satunya tempat di Timur Tengah yang sepenuhnya melindungi orang Kristen adalah Israel. "Di mana komunitas Kristen tumbuh, berkembang, dan makmur,” katanya.
“Lebih dari sebelumnya, Israel bersatu dengan orang-orang Kristen. Kami bersaudara. Kami bersatu. Kami tidak akan membiarkan siapa pun memadamkan cahaya kami," ujarnya.
Bennett berterima kasih kepada orang-orang Kristen karena membela Israel dan kebenaran.
tulis komentar anda