Pasukan Khusus AS dan Israel Gelar Latihan Gabungan Kontra Terorisme

Rabu, 03 November 2021 - 21:00 WIB
Latihan gabungan militer Israel dan Amerika Serikat. FOTO/Haaretz
TEL AVIV - Sebuah kapal induk helikopter Amerika Serikat (AS) berlabuh di Pelabuhan Eilat, Laut Merah pada awal pekan ini. Kapal induk itu mengangkut ratusan personel pasukan khusus AS yang akan terlibat dalam latihan gabungan dengan pasukan Israel .

Militer AS menyatakan, sekitar 500 tentara AS akan ambil bagian dalam latihan gabungan itu. Kebanyakan dari mereka berasal dari Unit Ekspedisi Marinir ke-11, bersama dengan satu detasemen batalyon logistik, satu kompi senapan infanteri, satu kompi pengintai lapis baja ringan, dan pleton Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi.





Ini adalah latihan gabungan pertama antara tentara Israel dan Komando Pusat militer AS (CENTCOM) sejak pemerintah AS memasukkan Israel dalam wilayah tanggung jawabnya pada awal tahun ini. Sebelumnya, Israel telah menjadi bagian dari Komando Eropa AS (EUCOM).

Pelatihan tersebut bertujuan untuk menunjukkan kekuatan pencegah terhadap Iran, serta menunjukkan tingkat kerja sama antara Israel dan AS. Sejumlah materi latihan gabungan telah ditentukan untuk dijalani oleh pasukan kedua negara.

"Pasukan akan mengambil bagian dalam latihan multi-cabang selama dua pekan, di mana mereka akan berlatih dengan pasukan kontra-terorisme, pasukan komando, dan pasukan serangan terbuka, mensimulasikan teknik perang di daerah terbuka dan lingkungan perkotaan," kata Israel Defense Force (IDF) dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Times of Israel, Selasa (2/11/2021).



Sebelumnya pada bulan Agustus, IDF dan CENTCOM mengadakan latihan udara bersama pertama mereka, dengan jet tempur siluman F-35 dari kedua negara berlatih di langit di atas Israel selatan. CENTCOM secara resmi bertanggung jawab atas hubungan militer AS dengan Israel pada awal September.

Sampai saat itu, Negara Israel tetap berada di wilayah tanggung jawab EUCOM untuk mencegah kemungkinan ketegangan antara CENTCOM dan negara-negara Arab dan Muslim di bawah lingkupnya. Banyak di antaranya tidak mempertahankan hubungan formal dengan Israel, dan karena itu tidak akan ingin dianggap sebagai sekutu bersama.

Wilayah tanggung jawab Komando Pusat AS membentang di Timur Tengah hingga Asia Tengah, termasuk kawasan Teluk Persia, serta Afghanistan dan Pakistan. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, sekutu Arab CENTCOM semakin mengembangkan hubungan dengan Israel, beberapa secara informal, sehingga sebagian besar masalah ini memudar.
(esn)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More