USS Gerald R Ford, Kapal Induk Canggih AS Rp184,4 Triliun Dikerahkan Tahun Depan
Sabtu, 30 Oktober 2021 - 01:19 WIB
WASHINGTON - USS Gerald R. Ford, kapal induk canggih Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) senilai USD13 miliar (lebih dari Rp184,4 triliun) akan dikerahkan tahun depan.
Kapal ini diharapkan untuk dioperasikan pada tahun 2018, namun telah menghadapi sejumlah kemunduran dalam pengembangannya.
Kapal induk USS Gerald R. Ford menampilkan serangkaian teknologi baru—seperti sistem peluncuran pesawat elektromagnetik dan elevator senjata canggih—yang dimaksudkan untuk membuatnya lebih mampu daripada pendahulunya kelas Nimitz. Namun, tantangan keandalan dan masalah integrasi teknologi—di antara masalah lainnya—telah menghambat proyeknya.
Namun, akhirnya kapal bermasalah yang semula diperkirakan akan diberangkatkan pada 2018, akan segera siap untuk melakukan tugas negara. Kapal induk ini dilaporkan berada di tengah fase terakhir pemeliharaan sebelum ditempatkan.
"Semuanya berjalan sesuai rencana," kata Laksamana Muda Gregory Huffman, yang memimpin Carrier Strike Group 12 dan laksamana yang akan memimpin kelompok tempur kapal induk USS Gerald R. Ford pada penempatan perdananya, kepada USNI News yang dilansir Jumat (29/10/2021).
"Kami masih mencari untuk keluar sesuai jadwal setelah ketersediaan enam bulan. Tidak ada penghalang besar yang mereka temui sama sekali. Jadi berita yang sangat, sangat positif datang dari kapten dan dari galangan kapal," ujarnya.
"Dan ketika kita keluar dari itu, saya pikir kita akan diatur dengan sangat baik untuk kembali ke pola pikir operasional dan bersiap-siap untuk penyebaran."
Periode pemeliharaan yang sedang berlangsung mengikuti keberhasilan penyelesaian uji coba kejut eksplosif musim panas ini, ketika Angkatan Laut meledakkan beberapa bom seberat 40.000 pon di dekat USS Gerald R. Ford untuk menguji kemampuannya menangani guncangan pertempuran yang sebenarnya.
Kapal ini diharapkan untuk dioperasikan pada tahun 2018, namun telah menghadapi sejumlah kemunduran dalam pengembangannya.
Kapal induk USS Gerald R. Ford menampilkan serangkaian teknologi baru—seperti sistem peluncuran pesawat elektromagnetik dan elevator senjata canggih—yang dimaksudkan untuk membuatnya lebih mampu daripada pendahulunya kelas Nimitz. Namun, tantangan keandalan dan masalah integrasi teknologi—di antara masalah lainnya—telah menghambat proyeknya.
Namun, akhirnya kapal bermasalah yang semula diperkirakan akan diberangkatkan pada 2018, akan segera siap untuk melakukan tugas negara. Kapal induk ini dilaporkan berada di tengah fase terakhir pemeliharaan sebelum ditempatkan.
"Semuanya berjalan sesuai rencana," kata Laksamana Muda Gregory Huffman, yang memimpin Carrier Strike Group 12 dan laksamana yang akan memimpin kelompok tempur kapal induk USS Gerald R. Ford pada penempatan perdananya, kepada USNI News yang dilansir Jumat (29/10/2021).
"Kami masih mencari untuk keluar sesuai jadwal setelah ketersediaan enam bulan. Tidak ada penghalang besar yang mereka temui sama sekali. Jadi berita yang sangat, sangat positif datang dari kapten dan dari galangan kapal," ujarnya.
"Dan ketika kita keluar dari itu, saya pikir kita akan diatur dengan sangat baik untuk kembali ke pola pikir operasional dan bersiap-siap untuk penyebaran."
Periode pemeliharaan yang sedang berlangsung mengikuti keberhasilan penyelesaian uji coba kejut eksplosif musim panas ini, ketika Angkatan Laut meledakkan beberapa bom seberat 40.000 pon di dekat USS Gerald R. Ford untuk menguji kemampuannya menangani guncangan pertempuran yang sebenarnya.
tulis komentar anda