Bawa Jet F-35, Kapal Induk Nuklir AS Carl Vinson Kembali ke Laut China Selatan

Rabu, 27 Oktober 2021 - 00:27 WIB
Kapal induk bertenaga nuklir USS Carl Vinson milik Angkatan Laut Amerika Serikat. Kapal ini kembali beroperasi di Laut China Selatan bersama kapal induk Jepang. Foto/REUTERS
TOKYO - Kapal induk bertenaga nuklir Amerika Serikat (AS), USS Carl Vinson, dan kelompok tempurnya beroperasi lagi di Laut China Selatan sejak Senin (25/10/2021). Kapal yang membawa jet tempur siluman F-35 itu beroperasi dengan kapal induk pengangkut helikopter Jepang.

Angkatan Laut AS mengatakan kelompok tempur kapal induk USS Carl Vinson dan kapal induk JS Kaga dari Pasukan Bela Diri Maritim Jepang sedang melakukan operasi penerbangan, pelatihan taktis antara unit permukaan dan udara dan latihan serangan maritim.





Ini menandai pertama kalinya Carl Vinson beroperasi bersama kapal Jepang di Laut China Selatan sejak dikerahkan dari San Diego pada awal Agustus lalu.

JS Kaga merupakan kapal induk pengangkut helikopter kecil. Jepang telah meng-upgrade kapal induk Izumo untuk mengakomodasi pesawat tempur siluman F-35B yang bisa lepas landas dan mendarat secara vertikal. Kapal Kaga juga akan di-upgrade yang sama.

Carl Vinson tiba dari Samudra Hindia, di mana minggu lalu ia menyelesaikan fase kedua Latihan Malabar dengan pasukan Angkatan Laut dari Amerika Serikat, India, Australia, dan Jepang.

Kelompok tempur kapal induk USS Carl Vinson terakhir kali berada di Laut China Selatan pada bulan September 2021.

Kapal induk USS Ronald Reagan dan kelompok tempurnya juga melakukan latihan pada akhir September di Laut China Selatan dalam perjalanan kembali ke pelabuhan asalnya di Jepang setelah dikerahkan ke Timur Tengah.

Pada awal Oktober, kelompok tempur kapal induk USS Ronald Reagan dan USS Carl Vinson juga bekerja sama dengan kelompok tempur kapal induk HMS Queen Elizabeth Angkatan Laut Kerajaan Inggris dan kapal induk helikopter JS Ise Jepang untuk latihan di Laut Filipina.

Angkatan Laut AS telah mempertahankan tempo operasi yang tinggi—dan dipublikasikan— selama 18 bulan terakhir baik di Laut China Selatan dan melalui Selat Taiwan.

China mempertahankan kedaulatannya atas petak besar Laut China Selatan dalam perselisihan dengan pengeklaim lain di Asia Tenggara, seperti Vietnam, Filipina, dan Malaysia.

Beijing juga telah lama menegaskan bahwa Taiwan adalah provinsinya yang memberontak yang pada akhirnya harus dipersatukan kembali dengan daratan China.

China telah meningkatkan kecepatan serangan jet tempur ke wilayah udara Taiwan dalam beberapa bulan terakhir, sementara Angkatan Laut AS telah mengirim kapal perang melalui Selat Taiwan kira-kira sebulan sekali untuk menunjukkan tekad AS dalam apa yang secara rutin disebut Pentagon sebagai “operasi untuk mendukung Indo-Pasisik yang bebas dan terbuka".



Angkatan Laut AS menggambarkan operasi oleh USS Carl Vinson dan Kaga sebagai bagian dari "kehadiran rutin" di wilayah tersebut.

“Operasi bilateral adalah salah satu komponen kunci dalam kesiapan maritim kolektif kami,” kata Laksamana Muda Dan Martin, komandan Carrier Strike Group 1 Angkatan Laut AS, dalam rilisnya, seperti dilansir Stars and Stripes, Selasa (26/10/2021).

“Indo-Pasifik adalah kawasan yang dinamis dan dengan terus melakukan operasi rutin dengan sekutu dan mitra kami di seluruh perairan dan wilayah udara internasional, kami menunjukkan komitmen teguh kami untuk menegakkan hukum internasional, di laut dan di udara, dan untuk memastikan bahwa semua negara dapat melakukan hal yang sama tanpa rasa takut atau bersaing.”

Unsur-unsur kelompok tempur kapal induk USS Vinson yang sekarang beroperasi di Laut China Selatan termasuk kapal penjelajah berpeluru kendali USS Lake Champlain dan USS Shiloh, kapal perusak berpeluru kendali USS Stockdale dan sembilan skuadron Carrier Air Wing 2.

Pesawat yang dibawa termasuk pesawat jet tempur siluman F-35C, F/A-18E dan F-18F Super Hornet, EA-18G Growler, helikopter E-20 Advanced Hawkeye dan MH-60S Seahawk.

USS Carl Vinson adalah kapal induk AS pertama yang dirancang untuk menangani pesawat tempur generasi kelima F-35C dan Osprey tilt-rotor. Kapal menyelesaikan upgrade 17 bulan pada musim panas 2020.
(min)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More