Demonstran Yunani Lempar Bom Molotov ke Kedubes AS di Athena
Kamis, 04 Juni 2020 - 05:01 WIB
ATHENA - Demonstran melemparkan bom Molotov ke arah kompleks Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat (AS) di Athena, Yunani, untuk memprotes kematian George Floyd di Minneapolis.
Jurnalis Reuters melihat para demonstran melemparkan beberapa benda menyala yang menyebarkan api di jalan menuju kedubes yang dijaga ketat di Athena pusat.
Polisi merespon dengan menembakkan beberapa gas air mata untuk membubarkan massa.
Kedubes AS dikelilingi dengan barisan bus-bus polisi berwarna biru.
Para pengunjuk rasa memegang spanduk dan tulisan “Black Lives Matter” dan “Saya Tak Bisa Bernafas”.
“Jumlah demonstran mencapai lebih dari 3.000 orang,” ungkap sumber kepolisian. (Baca Juga: Taiwan Desak China Minta Maaf atas Pembantaian Lapangan Tiananmen)
Kematian Floyd memicu kemarahan di AS dan penjuru dunia. Polisi kulit putih AS dianggap diskriminatif pada warga kulit hitam hingga memicu protes rasial menentang sikap aparat tersebut. (Baca Juga: Paus Francis Serukan Rekonsiliasi Nasional di Amerika Serikat)
Lihat Juga: Eks Menhan Israel Yoav Gallant akan Pergi ke AS Meski Ada Surat Perintah Penangkapan ICC
Jurnalis Reuters melihat para demonstran melemparkan beberapa benda menyala yang menyebarkan api di jalan menuju kedubes yang dijaga ketat di Athena pusat.
Polisi merespon dengan menembakkan beberapa gas air mata untuk membubarkan massa.
Kedubes AS dikelilingi dengan barisan bus-bus polisi berwarna biru.
Para pengunjuk rasa memegang spanduk dan tulisan “Black Lives Matter” dan “Saya Tak Bisa Bernafas”.
“Jumlah demonstran mencapai lebih dari 3.000 orang,” ungkap sumber kepolisian. (Baca Juga: Taiwan Desak China Minta Maaf atas Pembantaian Lapangan Tiananmen)
Kematian Floyd memicu kemarahan di AS dan penjuru dunia. Polisi kulit putih AS dianggap diskriminatif pada warga kulit hitam hingga memicu protes rasial menentang sikap aparat tersebut. (Baca Juga: Paus Francis Serukan Rekonsiliasi Nasional di Amerika Serikat)
Lihat Juga: Eks Menhan Israel Yoav Gallant akan Pergi ke AS Meski Ada Surat Perintah Penangkapan ICC
(sya)
tulis komentar anda