Ledakan dan Kebakaran Hancurkan Kilang Minyak Mina al-Ahmadi di Kuwait
Senin, 18 Oktober 2021 - 14:29 WIB
AL ADAN - Kebakaran terjadi pada Senin pagi (18/10/2021) di unit desulfurisasi residu atmosfer (ARDS) dari Kilang Mina al-Ahmadi di Kuwait setelah ledakan terdengar di daerah itu. Kejadian itu diungkap laporan media lokal dan posting media sosial.
Perusahaan Minyak Negara Kuwait (KNPC) pertama kali melaporkan tidak ada korban tetapi kemudian mengatakan dalam tweet bahwa, “Ada sejumlah cedera ringan dan kasus mati lemas akibat menghirup asap yang terjadi di antara pekerja kontraktor.”
“Petugas medis memberikan pertolongan pertama kepada mereka yang terluka di lokasi sementara yang lain dipindahkan ke Rumah Sakit al-Adan,” ungkap pernyataan KNPC, menambahkan kondisi para korban stabil.
Pernyataan itu juga mengkonfirmasi Unit ARD Nomor 42 dan semua jalur yang mengarah ke sana diisolasi dan unit pemadam kebakaran kilang sedang menangani insiden tersebut.
“Operasi kilang dan ekspor tidak terpengaruh, dan operasi pemasaran dan pasokan lokal Kementerian Listrik dan Air tidak terpengaruh oleh kebakaran,” papar KNPC di Twitter.
Unit ARDS di kilang adalah tempat menghilangkan belerang dari bahan bakar minyak.
Beberapa pengguna media sosial melaporkan mendengar ledakan di daerah itu diikuti asap tebal dan api yang membubung dari lokasi kilang.
Laporan awal menyebut kebakaran juga terjadi di kilang Shuaiba di dekatnya tetapi KNPC kemudian mengkonfirmasi lokasi kejadian sebenarnya.
Bulan lalu, KNPC mengatakan telah memulai operasi penuh satu proyek untuk memperluas kapasitas penyulingan dan menghasilkan bahan bakar yang menghasilkan emisi lebih rendah, termasuk memperluas kapasitas kilang Mina al-Ahmadi menjadi 346.000 barel per hari, menurut laporan Reuters.
Perusahaan Minyak Negara Kuwait (KNPC) pertama kali melaporkan tidak ada korban tetapi kemudian mengatakan dalam tweet bahwa, “Ada sejumlah cedera ringan dan kasus mati lemas akibat menghirup asap yang terjadi di antara pekerja kontraktor.”
“Petugas medis memberikan pertolongan pertama kepada mereka yang terluka di lokasi sementara yang lain dipindahkan ke Rumah Sakit al-Adan,” ungkap pernyataan KNPC, menambahkan kondisi para korban stabil.
Pernyataan itu juga mengkonfirmasi Unit ARD Nomor 42 dan semua jalur yang mengarah ke sana diisolasi dan unit pemadam kebakaran kilang sedang menangani insiden tersebut.
“Operasi kilang dan ekspor tidak terpengaruh, dan operasi pemasaran dan pasokan lokal Kementerian Listrik dan Air tidak terpengaruh oleh kebakaran,” papar KNPC di Twitter.
Unit ARDS di kilang adalah tempat menghilangkan belerang dari bahan bakar minyak.
Beberapa pengguna media sosial melaporkan mendengar ledakan di daerah itu diikuti asap tebal dan api yang membubung dari lokasi kilang.
Laporan awal menyebut kebakaran juga terjadi di kilang Shuaiba di dekatnya tetapi KNPC kemudian mengkonfirmasi lokasi kejadian sebenarnya.
Bulan lalu, KNPC mengatakan telah memulai operasi penuh satu proyek untuk memperluas kapasitas penyulingan dan menghasilkan bahan bakar yang menghasilkan emisi lebih rendah, termasuk memperluas kapasitas kilang Mina al-Ahmadi menjadi 346.000 barel per hari, menurut laporan Reuters.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda