Serangan Koalisi Saudi Tewaskan 160 Pemberontak Houthi Yaman

Minggu, 17 Oktober 2021 - 23:37 WIB
Ilustrasi. FOTO/Reuters
MARIB - Koalisi pimpinan Saudi yang mendukung pemerintah Yaman mengaku berhasil menewaskan 160 pemberontak Houthi dalam serangan udara di selatan kota Marib. Sebelumnya, para pemberontak telah membuat kemajuan di kota ini.

“Kami melakukan 32 serangan di Abdiya selama 24 jam terakhir,” kata koalisi pada Sabtu (16/10/2021), seperti dikutip dari Saudi Press Agency. Laporan itu juga menyebutkan, bahwa 11 kendaraan militer dihancurkan dan lebih dari 160 elemen teroris dihilangkan.



Kubu pemberontak Houthi sendiri jarang mengomentari kerugian yang dilaporkan dan jumlah korban tidak dapat diverifikasi secara independen. Koalisi mengatakan, bahwa sejak awal pekan lalu, lebih dari 700 pemberontak tewas dalam serangan udara dalam pertempuran di Marib.

Pemberontak Houthi memulai dorongan besar untuk merebut provinsi Marib pada bulan Februari. Setelah jeda, mereka memperbarui serangan mereka dalam beberapa pekan terakhir. Akibat pertempuran ini, Menurut Badan Migrasi PBB, puluhan ribu orang telah mengungsi di provinsi itu tahun ini. Hampir 10 ribu di antaranya pada bulan September saja.



Abdiya terletak sekitar 100km dari kota Marib, pijakan terakhir pemerintah yang diakui secara internasional di utara. “Terlepas dari kerugian Houthi dalam beberapa hari terakhir, mereka sekarang berada di pusat distrik Abdiya setelah pengepungan empat minggu,” kata seorang sumber loyalis.



Pejabat itu mengatakan, pemberontak telah "menculik, memenjarakan dan melecehkan" anggota suku Yaman yang mendukung pasukan pro-pemerintah. Hussain al-Bukhaiti, seorang analis politik yang bersekutu dengan gerakan Houthi, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa kubu pemberontak terus maju.

“Sebagian besar pejuang yang maju menuju Marib berasal dari provinsi Marib,” katanya. “Houthi menggunakan pejuang dari daerah yang akan mereka bebaskan, dan ini mengirimkan pesan yang bagus. Jika semua orang di sana menentang Houthi, saya tidak berpikir mereka bisa maju satu meter,” lanjutnya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More