China Kerahkan Sistem Rudal S-400 Rusia di Dekat Ladakh, India Ketir-ketir

Rabu, 13 Oktober 2021 - 03:48 WIB
Sistem pertahanan rudal S-400 buatan Rusia. Foto/REUTERS
NEW DELHI - Beberapa media India melaporkan China telah mengerahan dua baterai sistem pertahanan rudal S-400 buatan Rusia ke dekat perbatasan Ladakh, wilayah yang jadi sengketa dengan India. Pengerahan senjata pertahanan canggih itu membuat New Delhi ketir-ketir.

Kekhawatiran itu disuarakan Partai Kongres—partai oposisi utama India—pada hari Selasa (12/10/2021). Partai itu mengatakan pengerahan sistem pertahanan rudal itu menimbulkan ancaman besar bagi kepentingan keamanan India di wilayah tersebut.



"Ini adalah pertama kalinya mereka [Tentara Pembebasan Rakyat] mengerahkan S-400 di perbatasan. Ini adalah ancaman besar bagi kami dan pemerintah harus mengambil semua langkah untuk memastikan bahwa masalah [perbatasan perbatasan] diselesaikan," kata juru bicara Partai Kongres, Pawan Khera, dalam konferensi pers yang dilansir Sputniknews, Rabu (13/10/2021).



Menurut laporan beberapa media India, Komando Teater Barat PLA telah menempatkan sistem S-400 di pangkalan udara Nyingchi, yang berjarak sekitar 20 kilometer dari perbatasan Line of Actual Control (LAC) yang disengketakan di wilayah Ladakh timur.

“Pemerintah harus diingatkan berulang kali tentang ancaman yang mengintai di perbatasan. Faktanya, semua orang India harus disadarkan akan ancaman di perbatasan," kata Khera.

“Seberapa jauh pesawat India di Jammu dan Kashmir dan Ladakh dari S-400 ini?” tanya politisi tersebut.

Juru bicara partai oposisi itu mengatakan bahwa kesalahan atas tindakan China di perbatasan terletak tepat pada Perdana Menteri Narendra Modi. Dia mengecam Modi karena memberikan "omong kosong" kepada Beijing atas sengketa wilayah perbatasan.

PM Modi mengatakan pada pertemuan kedua pihak pada 19 Juni tahun lalu bahwa tidak ada yang memasuki wilayah India, hanya tiga hari setelah bentrokan mematikan antara Angkatan Darat India dan PLA yang menewaskan 20 tentara India dan empat tentara China.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More