AS Diguncang Kerusuhan Terkait George Floyd, Publik China Bersorak

Selasa, 02 Juni 2020 - 11:08 WIB
Dia juga menuduh para pejabat AS menerapkan standar ganda, yakni mengecam protes rusuh di dalam negeri. Namun, mereka mendukung demo rusuh di Hong Kong, yang semakin mendorong Beijing untuk melakukan kontrol atas wilayah semi-otonomi tersebut. (Baca juga: Viral, Pria Bertato Peta Indonesia Ikut Demo Rusuh Pro George Floyd di AS )

"Beberapa orang, termasuk intelektual publik berpendapat bahwa protes di AS adalah 'tindakan jahat, menghancurkan, dan menjarah,' sementara apa yang terjadi di Hong Kong adalah 'pemberontakan yang adil'," tulis Hu.

"Seseorang seharusnya tidak memaksakan pada orang lain apa yang dia sendiri tidak inginkan," lanjut dia. "Ketika Hong Kong dilanda kekacauan dan Washington menunjuk ke Beijing, Washington seharusnya membayangkan betapa tidak menyenangkannya orang-orang China."

Menteri Luar Negeri AS Michael Richard Pompeo mengumumkan pekan lalu bahwa Hong Kong tidak lagi otonom dari China. Pengumuman muncul beberapa hari setelah China memberlakukan undang-undang keamanan nasional baru di wilayah tersebut.

Dalam editorialnya, Hu memperingatkan AS agar tidak secara vokal mendukung "kerusuhan" di tempat lain ketika AS dapat menemukan dirinya dalam kesulitan yang sama.

"Saya ingin menekankan bahwa AS memiliki modal yang semakin sedikit untuk memainkan permainan 'standar ganda' sekarang," katanya. "Itu tidak dapat mengacaukan China. Ini akan menjadi pilihan yang bijaksana untuknya mempertimbangkan kembali bagaimana melindungi dirinya sendiri terlebih dahulu."
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(min)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More