RI Dorong Upaya Bersama Atasi Pandemi dan Pulihkan Perekonomian Dunia
Jum'at, 01 Oktober 2021 - 16:00 WIB
BRATISLAVA - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Bratislava, Slowakia, telah menyelenggarakan Resepsi Diplomatik dalam rangka memperingati perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 Indonesia di Hotel Crowne Plaza, Bratislava, pada Selasa, 28 September 2021.
Resepsi dihadiri Martin Klus, Sekretaris Negara Kementerian Luar Negeri dan Eropa, Slowakia, dan Jan Oravec, Sekretaris Negara Kementerian Perekonomian Slowakia sebagai tamu kehormatan/guests of honour serta lebih dari 100 undangan dari kalangan Pemerintah dan Parlemen Slowakia, perwakilan diplomatik asing, dan Friends of Indonesia.
Resepsi dilakukan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan sesuai dengan kebijakan Pemerintah Slowakia.
Dalam sambutannya, Duta Besar (Dubes) RI untuk Slowakia, Adiyatwidi Adiwoso Asmady, menyatakan Indonesia menghadapi tantangan yang sama dengan negara-negara lain dalam mengatasi penyebaran Covid, namun Indonesia berhasil mengatasi penyebaran virus dan mencapai pertumbuhan ekonomi positif walau terdampak pandemi Covid-19.
Dubes Adiyatwidi juga menekankan kebijakan Pemerintah Indonesia dalam mendorong vaksinasi dan ketersediaan vaksin secara global, melalui kerangka kerja sama bilateral dan multilateral, serta menyebutkan kembali seruan Presiden RI pada Sidang Majelis Umum PBB ke-76 agar pasokan vaksin tidak didiskriminasi dan dipolitisasi.
Mengingat Indonesia saat ini sudah berada di bawah ambang batas penyebaran Covid menurut standar WHO, Ibu Duta Besar Adiyatwidi memanfaatkan kesempatan resepsi untuk menyampaikan harapan kepada Pemerintah Slowakia agar dapat mencabut Indonesia dari daftar hitam dan memasukkan Indonesia dalam daftar hijau negara-negara dalam aturan Perjalanan ke Republik Slovakia selama covid.
Dalam hubungan Indonesia-Slowakia, Dubes Adiyatwidi menginformasikan sejumlah perkembangan terakhir dalam hubungan bilateral kedua negara, antara lain: Perjanjian Kerja Sama Pertahanan yang saat ini sedang dalam proses penandatanganan oleh kedua menteri pertahanan; Virtual Indonesian House sebagai wadah bagi para pebisnis Indonesia-Slovakia untuk saling berinteraksi dan berpromosi; serta MoU Kerja Sama Bidang Meteorologi.
Pada kesempatan acara tersebut, Dubes juga berpamitan dan menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan dan kerja sama oleh seluruh pihak di Slowakia.
Martin Klus dalam sambutannya memberikan apresiasi atas semua upaya dan keterlibatan Duta Besar RI dalam upaya peningkatan hubungan bilateral.
Namun demikian Slowakia mengharapkan kerja sama dapat diperluas pada bidang lain, seperti bidang teknologi canggih, jasa dan layanan, teknologi informasi, e-business, serta pertanian.
Senada dengan Martin Klus, Jan Oravec menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya dan mengungkapkan, “She is not an Ambassador, she is the Ambassador”, sebagai gambaran atas capaian serta peran aktif Dubes Adiyatwidi dalam upaya peningkatan hubungan bilateral Indonesia-Slowakia.
Resepsi diplomatik kali ini juga menjadi sarana promosi Indonesia melalui tampilan tarian tradisional Bali, Oleg Dance, dan foto-foto Magnificent Indonesia pada lobi/foyer tempat penyelenggaraan resepsi diplomatik.
Para tamu juga dimanjakan beragam hidangan khas Indonesia, seperti: rendang, sate, nasi goreng, mie goreng serta deretan jajanan tradisional Indonesia, seperti: lemper, kue lumpur, dan kue lapis.
Resepsi dihadiri Martin Klus, Sekretaris Negara Kementerian Luar Negeri dan Eropa, Slowakia, dan Jan Oravec, Sekretaris Negara Kementerian Perekonomian Slowakia sebagai tamu kehormatan/guests of honour serta lebih dari 100 undangan dari kalangan Pemerintah dan Parlemen Slowakia, perwakilan diplomatik asing, dan Friends of Indonesia.
Resepsi dilakukan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan sesuai dengan kebijakan Pemerintah Slowakia.
Dalam sambutannya, Duta Besar (Dubes) RI untuk Slowakia, Adiyatwidi Adiwoso Asmady, menyatakan Indonesia menghadapi tantangan yang sama dengan negara-negara lain dalam mengatasi penyebaran Covid, namun Indonesia berhasil mengatasi penyebaran virus dan mencapai pertumbuhan ekonomi positif walau terdampak pandemi Covid-19.
Dubes Adiyatwidi juga menekankan kebijakan Pemerintah Indonesia dalam mendorong vaksinasi dan ketersediaan vaksin secara global, melalui kerangka kerja sama bilateral dan multilateral, serta menyebutkan kembali seruan Presiden RI pada Sidang Majelis Umum PBB ke-76 agar pasokan vaksin tidak didiskriminasi dan dipolitisasi.
Mengingat Indonesia saat ini sudah berada di bawah ambang batas penyebaran Covid menurut standar WHO, Ibu Duta Besar Adiyatwidi memanfaatkan kesempatan resepsi untuk menyampaikan harapan kepada Pemerintah Slowakia agar dapat mencabut Indonesia dari daftar hitam dan memasukkan Indonesia dalam daftar hijau negara-negara dalam aturan Perjalanan ke Republik Slovakia selama covid.
Dalam hubungan Indonesia-Slowakia, Dubes Adiyatwidi menginformasikan sejumlah perkembangan terakhir dalam hubungan bilateral kedua negara, antara lain: Perjanjian Kerja Sama Pertahanan yang saat ini sedang dalam proses penandatanganan oleh kedua menteri pertahanan; Virtual Indonesian House sebagai wadah bagi para pebisnis Indonesia-Slovakia untuk saling berinteraksi dan berpromosi; serta MoU Kerja Sama Bidang Meteorologi.
Pada kesempatan acara tersebut, Dubes juga berpamitan dan menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan dan kerja sama oleh seluruh pihak di Slowakia.
Martin Klus dalam sambutannya memberikan apresiasi atas semua upaya dan keterlibatan Duta Besar RI dalam upaya peningkatan hubungan bilateral.
Namun demikian Slowakia mengharapkan kerja sama dapat diperluas pada bidang lain, seperti bidang teknologi canggih, jasa dan layanan, teknologi informasi, e-business, serta pertanian.
Senada dengan Martin Klus, Jan Oravec menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya dan mengungkapkan, “She is not an Ambassador, she is the Ambassador”, sebagai gambaran atas capaian serta peran aktif Dubes Adiyatwidi dalam upaya peningkatan hubungan bilateral Indonesia-Slowakia.
Resepsi diplomatik kali ini juga menjadi sarana promosi Indonesia melalui tampilan tarian tradisional Bali, Oleg Dance, dan foto-foto Magnificent Indonesia pada lobi/foyer tempat penyelenggaraan resepsi diplomatik.
Para tamu juga dimanjakan beragam hidangan khas Indonesia, seperti: rendang, sate, nasi goreng, mie goreng serta deretan jajanan tradisional Indonesia, seperti: lemper, kue lumpur, dan kue lapis.
(sya)
tulis komentar anda