Ganti Kata Perempuan Jadi Tubuh dengan Vagina, Jurnal Medis Lancet Panen Hujatan

Minggu, 26 September 2021 - 14:31 WIB
Jurnal medis Lancet tuai hujatan karena mengganti kata perempuan jadi tubuh dengan vagina. Foto/Kolase/Sindonews
LONDON - Jurnal medis bergengsi, The Lancet, panen hujatan setelah dalam edisi terbarunya mencoba memperkenalkan istilah baru yang justru memicu kontroversi. Sebuah kutipan di sampul dari editor senior telah memicu kemarahan luas di media sosial untuk menyebutnya sebagai tidak manusiawi dan menghapus perempuan.

“Secara historis, anatomi dan fisiologi tubuh dengan vagina telah diabaikan,” demikian kutipan menarik di sampul edisi terbarunya, dengan tanggal publikasi 25 September seperti dikutip dari Russia Today, Minggu (26/9/2021).

Pada Jumat malam, kutipan itu telah mengumpulkan kurang dari 300 like dan retweet digabungkan – dibandingkan dengan 4.600 lebih balasan dan kutipan-tweet secara keseluruhan, dalam rasio yang agak keheranan.

“Tubuh dengan vagina? Maksudmu wanita? Di mana ini berhenti?!?” adalah reaksi yang ditunjukkan salah satu petenis perempuan terbaik Martina Navratilova.



"Bahasa yang tidak manusiawi kini telah menginfeksi Lancet," cuit Dennis Kavanagh dari Lesbian & Gay News.

“Betapa mengerikannya. Baru saja menulis kepada Lancet untuk memberi tahu mereka agar mengeluarkan saya dari daftar pengulas statistik mereka dan membatalkan langganan saya dan tidak pernah menghubungi saya tentang apa pun lagi,” tweet Dave Curtis, seorang pensiunan psikiater yang melakukan penelitian genetika.

"Bahasa yang benar-benar tidak bisa dimaafkan untuk merujuk pada wanita dan anak perempuan," sambungnya.

"Kami ingin menyampaikan keluhan resmi tentang sampul depan yang tidak manusiawi dan seksis di edisi terbaru Lancet,” kata kelompok Women Make Glasgow.

Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Terpopuler
Berita Terkini More