Erdogan Kecewa Berat dengan Biden, Turki Pilih Dekati Rusia dan Putin

Minggu, 26 September 2021 - 06:01 WIB
“Amerika tidak cukup memerangi organisasi teroris, AS memberi mereka banyak senjata dan peralatan,” keluh Erdogan.

Sebaliknya, presiden Turki mengungkapkan negaranya akan “berusaha melanjutkan hubungan bilateral dengan Rusia.”

Pengumuman publik Erdogan bahwa Ankara akan berupaya memperdalam hubungan dengan Moskow datang hanya lima hari sebelum dia melakukan perjalanan ke Rusia, saat dia akan bertemu Presiden Vladimir Putin di Sochi, Laut Hitam.

Moskow dan Ankara memiliki hubungan yang rumit, dengan ketidaksepakatan dan kerja sama yang silih berganti.

Misalnya, Rusia telah menjual sistem pertahanan rudal ke Turki, sementara kemudian berada di sisi yang berlawanan dalam perang saudara di Suriah, dengan Moskow mendukung Presiden Suriah Bashar Assad. Adapun Turki mendukung pemberontak Sunni yang memerangi Assad.

Ketidaksepakatan lain datang dalam isu Krimea, yang Ankara menolak mengakui Krimea sebagai bagian dari Rusia.

Awal pekan ini, Erdogan mengatakan kepada para pemimpin dunia yang berkumpul di sesi ke-76 Majelis Umum PBB bahwa, “Turki mendukung integritas dan kedaulatan teritorial Ukraina, termasuk wilayah Krimea, yang aneksasinya tidak kami akui.”

Upaya Ankara untuk memainkan kedua belah pihak dalam perselisihan Kiev-Moskow dapat membatasi kemajuan yang dapat dibuat Erdogan bersama Putin.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(sya)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More