Jurnalis Rusia Jadi Korban Demonstrasi di AS, Moskow Kesal
Senin, 01 Juni 2020 - 15:44 WIB
MOSKOW - Kementerian Luar Negeri mengaku kecewa dan kesal terkait dengan insiden yang menimpa salah seorang jurnalis Rusia di Amerika Serikat (AS). Mikhail Turgiev terkena semprotan merica, yang disemprotkan polisi, di wajahnya saat meliput demonstrasi di Minneapolis.
"Penyemprotan semprotan merica yang ditargetkan oleh petugas kepolisian Minneapolis dalam menghadapi koresponden RIA Novosti, Mikhail Turgiev sebagai manifestasi dari kebrutalan yang tidak masuk akal, meskipun polisi telah mengidentifikasi dia sebagai seorang jurnalis," kata kementerian itu.
Kementerian Luar Negeri Rusia, seperti dilansir Tass pada Senin (1/6/2020), memita tanggung jawab internasional pihak berwenang AS untuk memastikan keamanan dan memastikan pekerjaan jurnalis yang tidak terhalang, kebebasan berekspresi dan akses yang sama terhadap informasi untuk semua.
Sementara itu, Kedutaan Besar Rusia di AS dilaporkan telah mengirimkan surat protes kepada pemerintah AS mengenai hal ini.
Duta Besar Rusia untuk AS, Anatoly Antonov menuturkan Turgiev dan jurnalis Amerika yang berada di sebelahnya diperlakukan oleh polisi setempat dengan cara yang tidak dapat diterima, meski mereka telah mengidentifikasi diri mereka sebagai jurnalis.
"Catatan protes diajukan kepada Departemen Luar Negeri setelah insiden yang mencolok ini. Kami menuntut penyelidikan dan informasi menyeluruh tentang hasilnya," katanya.
Dia mencatat bahwa pers AS tidak menunjukkan tanda-tanda empati publik setelah insiden itu. "Bisakah kita mengharapkan objektivitas ketika standar ganda digunakan bahkan sehubungan dengan jurnalis Rusia yang bekerja di AS?" tanya Antonov.
"Penyemprotan semprotan merica yang ditargetkan oleh petugas kepolisian Minneapolis dalam menghadapi koresponden RIA Novosti, Mikhail Turgiev sebagai manifestasi dari kebrutalan yang tidak masuk akal, meskipun polisi telah mengidentifikasi dia sebagai seorang jurnalis," kata kementerian itu.
Kementerian Luar Negeri Rusia, seperti dilansir Tass pada Senin (1/6/2020), memita tanggung jawab internasional pihak berwenang AS untuk memastikan keamanan dan memastikan pekerjaan jurnalis yang tidak terhalang, kebebasan berekspresi dan akses yang sama terhadap informasi untuk semua.
Sementara itu, Kedutaan Besar Rusia di AS dilaporkan telah mengirimkan surat protes kepada pemerintah AS mengenai hal ini.
Duta Besar Rusia untuk AS, Anatoly Antonov menuturkan Turgiev dan jurnalis Amerika yang berada di sebelahnya diperlakukan oleh polisi setempat dengan cara yang tidak dapat diterima, meski mereka telah mengidentifikasi diri mereka sebagai jurnalis.
"Catatan protes diajukan kepada Departemen Luar Negeri setelah insiden yang mencolok ini. Kami menuntut penyelidikan dan informasi menyeluruh tentang hasilnya," katanya.
Dia mencatat bahwa pers AS tidak menunjukkan tanda-tanda empati publik setelah insiden itu. "Bisakah kita mengharapkan objektivitas ketika standar ganda digunakan bahkan sehubungan dengan jurnalis Rusia yang bekerja di AS?" tanya Antonov.
(esn)
tulis komentar anda