Rusia Blokir Rencana AS Bangun Pangkalan Militer di Asia Tengah

Rabu, 22 September 2021 - 22:13 WIB
Ilustrasi
LONDON - Selain melakukan latihan militer dengan Tajikistan dan Uzbekistan, Rusia bekerja lembur untuk memobilisasi opini guna menolak pijakan militer Amerika Serikat (AS) di Asia Tengah. AS diketahui mencari lokasi pangkalan militer di negara Asia Tengah, sebagai ganti pangkalan mereka di Afghanistan.

Setelah kesimpulan dari manuver militer gabungan tiga negara di sepanjang perbatasan amerika dengan Afghanistan, Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov mengatakan, latihan perang bertujuan untuk mencegah limpahan konflik dari Afghanistan ke Asia Tengah.

Baca Juga: Daftar Keberadaan Pangkalan Militer AS di Seluruh Dunia


Aliansi militer yang dipimpin Rusia dari enam negara bekas Uni Soviet, yakni Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif (CSTO) yang dibentuk pada tahun 1992 memastikan pertahanan kolektif dari setiap anggota yang menghadapi agresi eksternal.

Menurut Zaki Shaikh, seorang analis yang berbasis di London, Inggris, menyatakan ada pesan yang jelas dari Moskow bahwa sekutunya di Asia Tengah tidak berminat untuk membantu AS setelah penarikan pasukannya dari Afghanistan dalam bentuk menyediakan pangkalan untuk mengawasi wilayah tersebut.

“Rusia menegaskan bahwa pangkalan AS akan membawa masalah bagi negara tuan rumah, karena akan menciptakan serangkaian masalah keamanan baru,” ucapnya, seperti dilansir Anadolu Agency, Selasa (21/9).



Ia juga menjelaskan, kehadiran militer AS di Kazakhstan, Kirgistan, dan Tajikistan dapat menimbulkan konflik langsung dengan CSTO yang dipimpin Rusia.

Duma Rusia telah mengumumkan bahwa tidak boleh ada pembicaraan tentang penyebaran kontingen Amerika di negara-negara ini, karena berdasarkan Piagam CSTO, diperlukan persetujuan dari anggota lain juga untuk mengizinkan jejak eksternal semacam itu.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More