AS-Australia Imbau Seluruh Orang Tinggalkan Gerbang Bandara Kabul
Kamis, 26 Agustus 2021 - 17:57 WIB
KABUL - Amerika Serikat (AS) dan Australia mengimbau seluruh orang yang berada di sekitaran gerbang bandara Kabul, Afghanistan untuk meninggalkan daerah itu. Ratusan hingga ribuan orang memenuhi gerbang bandara Kabul, di tengah semakin dekat batas akhir evakuasi.
Kedutaan Besar AS di Kabul menyarankan warga AS untuk tidak melakukan perjalanan ke Bandara Internasional Hamid Karzai saat ini.
“Warga yang sudah berada di Gerbang Biara, Gerbang Timur, dan Gerbang Utara bandara disarankan untuk segera pergi,” kata kedubes AS dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Al Arabiya pada Kamis (26/8/2021).
Namun, kedubes AS di Kabul tidak memberikan alasan kepada warganya dan warga Afghanistan harus menghindari kawasan itu.
Sementara itu, berbeda dengan AS, Menteri Luar Negeri Australia, Marise Payne dengan tegas mengatakan ada ancaman tinggi serangan teroris di dekat bandara di Kabul. Oleh karena itu, dia meminta warga Australia dan warga Afghanistan untuk menghindar kawasan tersebut.
“Ada ancaman serangan teroris yang sedang berlangsung dan sangat tinggi,” kata Payne kepada wartawan di Canberra.
Peringatan itu meningkatkan risiko bahwa sejumlah warga Afghanistan yang memegang visa untuk Australia dapat tertinggal saat Canberra bersiap untuk mengakhiri program evakuasinya.
Kedutaan Besar AS di Kabul menyarankan warga AS untuk tidak melakukan perjalanan ke Bandara Internasional Hamid Karzai saat ini.
“Warga yang sudah berada di Gerbang Biara, Gerbang Timur, dan Gerbang Utara bandara disarankan untuk segera pergi,” kata kedubes AS dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Al Arabiya pada Kamis (26/8/2021).
Namun, kedubes AS di Kabul tidak memberikan alasan kepada warganya dan warga Afghanistan harus menghindari kawasan itu.
Sementara itu, berbeda dengan AS, Menteri Luar Negeri Australia, Marise Payne dengan tegas mengatakan ada ancaman tinggi serangan teroris di dekat bandara di Kabul. Oleh karena itu, dia meminta warga Australia dan warga Afghanistan untuk menghindar kawasan tersebut.
“Ada ancaman serangan teroris yang sedang berlangsung dan sangat tinggi,” kata Payne kepada wartawan di Canberra.
Peringatan itu meningkatkan risiko bahwa sejumlah warga Afghanistan yang memegang visa untuk Australia dapat tertinggal saat Canberra bersiap untuk mengakhiri program evakuasinya.
(ian)
Lihat Juga :
tulis komentar anda