Tolak Perpanjang Waktu Evakuasi, Biden: Semakin Cepat Semakin Baik
Rabu, 25 Agustus 2021 - 07:25 WIB
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden memutuskan untuk tidak memperpanjang masa evakuasi dari Afghanistan yang akan berakhir pada 31 Agustus. Ia mengakui tidak berencana untuk menahan pasukan Amerika di negara itu lebih lama lagi.
Dalam pidato di Gedung Putih , Biden mengakui keberhasilan misi akan sangat bergantung pada kerja sama dari Taliban . Ia mengatakan telah meminta para pemimpin militer untuk siap dengan opsi darurat untuk menyesuaikan jadwal itu jika diperlukan.
“Kami saat ini berada pada kecepatan untuk menyelesaikan pada 31 Agustus. Saya bertekad untuk menyelesaikan misi kami,” kata Biden dalam pidato yang tertunda beberapa jam seperti dikutip dari CNN, Rabu (25/8/2021).
Namun, dia mengatakan keberhasilan tenggat waktu itu tergantung pada Taliban yang terus bekerja sama dan mengizinkan akses ke bandara bagi mereka yang bepergian dan tidak ada gangguan pada operasi.
"Semakin cepat kita menyelesaikan lebih baik," cetus Biden. "Setiap hari operasi membawa risiko tambahan bagi pasukan kami," imbuhnya.
Sebelumnya, Biden telah menyampaikan keputusannya itu dalam pembicaaraan dengan negara-negara Kelompok 7 (G7), memperjelas keputusan itu sebagian besar didorong oleh risiko keamanan yang terus menerus.
"Ini adalah situasi yang lemah," ujarnya dalam sambutannya, menggambarkan risiko akut serangan dari afiliasi ISIS yang beroperasi di Afghanistan.
Negara-negara sekutu AS telah menekan Biden untuk memperpanjang tenggat waktu, dengan alasan lebih banyak waktu diperlukan untuk mengevakuasi warganya dan warga Afghanistan yang membantu mereka dalam perang. Tetapi menyadari risiko yang akan dihadapi pasukan Amerika pada bulan September, Biden menjelaskan bahwa dia ingin pengangkutan udara selesai pada akhir bulan.
Dalam pidato di Gedung Putih , Biden mengakui keberhasilan misi akan sangat bergantung pada kerja sama dari Taliban . Ia mengatakan telah meminta para pemimpin militer untuk siap dengan opsi darurat untuk menyesuaikan jadwal itu jika diperlukan.
“Kami saat ini berada pada kecepatan untuk menyelesaikan pada 31 Agustus. Saya bertekad untuk menyelesaikan misi kami,” kata Biden dalam pidato yang tertunda beberapa jam seperti dikutip dari CNN, Rabu (25/8/2021).
Namun, dia mengatakan keberhasilan tenggat waktu itu tergantung pada Taliban yang terus bekerja sama dan mengizinkan akses ke bandara bagi mereka yang bepergian dan tidak ada gangguan pada operasi.
"Semakin cepat kita menyelesaikan lebih baik," cetus Biden. "Setiap hari operasi membawa risiko tambahan bagi pasukan kami," imbuhnya.
Sebelumnya, Biden telah menyampaikan keputusannya itu dalam pembicaaraan dengan negara-negara Kelompok 7 (G7), memperjelas keputusan itu sebagian besar didorong oleh risiko keamanan yang terus menerus.
"Ini adalah situasi yang lemah," ujarnya dalam sambutannya, menggambarkan risiko akut serangan dari afiliasi ISIS yang beroperasi di Afghanistan.
Negara-negara sekutu AS telah menekan Biden untuk memperpanjang tenggat waktu, dengan alasan lebih banyak waktu diperlukan untuk mengevakuasi warganya dan warga Afghanistan yang membantu mereka dalam perang. Tetapi menyadari risiko yang akan dihadapi pasukan Amerika pada bulan September, Biden menjelaskan bahwa dia ingin pengangkutan udara selesai pada akhir bulan.
tulis komentar anda