Kepala Pentagon Tak Menyangka Pemerintah Afghanistan Jatuh dalam 11 Hari
Senin, 23 Agustus 2021 - 12:26 WIB
WASHINGTON - Kepala Pentagon atau Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin mengeklaim bahwa tidak ada yang mengira pemerintah Afghanistan akan jatuh ke tangan Taliban hanya dalam 11 hari.
"Itu adalah evolusi yang sangat cepat, bergerak cepat, dan serba cepat," kata Austin kepada pembawa acara program "This Week" ABC News, Martha Raddatz, yang dilansir Senin (23/8/2021).
Bos Pentagon itu tetap membela penanganan pemerintah Joe Biden terhadap krisis yang sedang berlangsung di Afghanistan.
"Ini semua terjadi dalam rentang waktu sekitar 11 hari. Tidak ada yang memperkirakan bahwa, Anda tahu, pemerintah akan jatuh dalam 11 hari," katanya lagi.
Dia mengatakan proyeksi awal intelijen AS tentang berapa lama pemerintah Afghanistan dapat menahan Taliban setelah penarikan militer Amerika berbeda secara substansial.
"Ada penilaian yang awalnya berkisar dari satu hingga dua tahun hingga, Anda tahu, beberapa bulan, tetapi itu adalah berbagai penilaian," katanya.
"Ketika Taliban mulai mendapatkan keuntungan, dan kemudian kami melihat bahwa dalam sejumlah kasus, ada lebih sedikit pertempuran dan lebih banyak penyerahan diri dan lebih banyak kekuatan yang menguap, sangat sulit untuk diprediksi secara akurat," imbuh dia.
Ketika ditanya apakah perencanaan penarikan tentara Amerika Serikat dapat diterima dan sesuai, Austin justru menyalahkan pemerintah Donald Trump.
"Itu adalah evolusi yang sangat cepat, bergerak cepat, dan serba cepat," kata Austin kepada pembawa acara program "This Week" ABC News, Martha Raddatz, yang dilansir Senin (23/8/2021).
Bos Pentagon itu tetap membela penanganan pemerintah Joe Biden terhadap krisis yang sedang berlangsung di Afghanistan.
"Ini semua terjadi dalam rentang waktu sekitar 11 hari. Tidak ada yang memperkirakan bahwa, Anda tahu, pemerintah akan jatuh dalam 11 hari," katanya lagi.
Dia mengatakan proyeksi awal intelijen AS tentang berapa lama pemerintah Afghanistan dapat menahan Taliban setelah penarikan militer Amerika berbeda secara substansial.
"Ada penilaian yang awalnya berkisar dari satu hingga dua tahun hingga, Anda tahu, beberapa bulan, tetapi itu adalah berbagai penilaian," katanya.
"Ketika Taliban mulai mendapatkan keuntungan, dan kemudian kami melihat bahwa dalam sejumlah kasus, ada lebih sedikit pertempuran dan lebih banyak penyerahan diri dan lebih banyak kekuatan yang menguap, sangat sulit untuk diprediksi secara akurat," imbuh dia.
Ketika ditanya apakah perencanaan penarikan tentara Amerika Serikat dapat diterima dan sesuai, Austin justru menyalahkan pemerintah Donald Trump.
tulis komentar anda