Iran: Pengusiran Amerika Serikat dari Afghanistan 'Memalukan'
Kamis, 19 Agustus 2021 - 08:14 WIB
Pada Senin, Presiden Iran yang baru terpilih Ebrahim Raeisi mengatakan pemindahan kekuasaan di Afghanistan menghadirkan "peluang" untuk "memulihkan kehidupan, keamanan, dan perdamaian abadi" di negara itu.
Dia menginstruksikan Shamkhani dan Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif untuk "memantau dengan cermat perkembangan" di negara tetangga.
“Kedutaan Besar Iran di ibu kota Afghanistan, Kabul, tetap buka dan aktif penuh,” papar dia.
Langkah Iran ini terjadi ketika banyak negara mengevakuasi staf kedutaan mereka dari Kabul karena kekhawatiran atas situasi keamanan setelah Taliban merebut kota itu.
Iran jelas tak menganggap Taliban sebagai ancaman seperti negara-negara Barat yang selama ini memerangi kelompok militan itu.
Lihat Juga: Senator AS Ancam Tindakan Militer terhadap ICC setelah Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu
Dia menginstruksikan Shamkhani dan Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif untuk "memantau dengan cermat perkembangan" di negara tetangga.
“Kedutaan Besar Iran di ibu kota Afghanistan, Kabul, tetap buka dan aktif penuh,” papar dia.
Langkah Iran ini terjadi ketika banyak negara mengevakuasi staf kedutaan mereka dari Kabul karena kekhawatiran atas situasi keamanan setelah Taliban merebut kota itu.
Iran jelas tak menganggap Taliban sebagai ancaman seperti negara-negara Barat yang selama ini memerangi kelompok militan itu.
Lihat Juga: Senator AS Ancam Tindakan Militer terhadap ICC setelah Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu
(sya)
tulis komentar anda