Saudi Mulai Terima Jamaah Umrah dari Luar Negeri
Minggu, 08 Agustus 2021 - 11:28 WIB
RIYADH - Kantor berita Arab Saudi , SPA, melaporkan bahwa Riyadh akan mulai menerima jamaah umrah dari luar negeri. Menurut SPA, Saudi akan menerima jamaah haji dari luar negeri mulai 9 Agustus besok.
SPA melaporkan bahwa jumlah jamaah umrah akan terus bertambah secara bertahap setiap bulannya, dengan protokol kesehatan yang sangat ketat.
Saudi akan mulai membuka umrah untuk 60 ribu orang per bulan terlebih dahulu dan akan terus meningkat hingga menjadi dua juta orang perbulan.
Seorang pejabat di Kementerian Haji dan Umrah Saudi, seperti dilansir Al Arabiya pada Minggu (8/8/2021), mengatakan, jemaah haji domestik dan luar negeri harus menyertakan sertifikat vaksinasi Covid-19 resmi, yang dikeluarkan pemerintah negara masing-masing.
“Peziarah yang divaksinasi dari negara-negara yang masuk dalam daftar merah harus dikarantina secara institusional pada saat kedatangan,” bunyi laporan SPA.
Pemerintah Saudi sendiri diketahui hanya mengakui empat jenis vaksin, yakni Pfizer, Moderna, AstraZeneca, atau Johnson & Johnson. Sementara itu, bagi yang telah melakukan vaksinasi dengan menggunakan vaksin diluar empat vaksin tersebut masih bisa melakukan umrah.
Namun, mereka harus menerima vaksin booster dari dengan menggunakan empat vaksin yang diakui oleh Riyadh.
SPA melaporkan bahwa jumlah jamaah umrah akan terus bertambah secara bertahap setiap bulannya, dengan protokol kesehatan yang sangat ketat.
Saudi akan mulai membuka umrah untuk 60 ribu orang per bulan terlebih dahulu dan akan terus meningkat hingga menjadi dua juta orang perbulan.
Seorang pejabat di Kementerian Haji dan Umrah Saudi, seperti dilansir Al Arabiya pada Minggu (8/8/2021), mengatakan, jemaah haji domestik dan luar negeri harus menyertakan sertifikat vaksinasi Covid-19 resmi, yang dikeluarkan pemerintah negara masing-masing.
“Peziarah yang divaksinasi dari negara-negara yang masuk dalam daftar merah harus dikarantina secara institusional pada saat kedatangan,” bunyi laporan SPA.
Pemerintah Saudi sendiri diketahui hanya mengakui empat jenis vaksin, yakni Pfizer, Moderna, AstraZeneca, atau Johnson & Johnson. Sementara itu, bagi yang telah melakukan vaksinasi dengan menggunakan vaksin diluar empat vaksin tersebut masih bisa melakukan umrah.
Namun, mereka harus menerima vaksin booster dari dengan menggunakan empat vaksin yang diakui oleh Riyadh.
(ian)
tulis komentar anda