Seteru Memanas, Iran Ancam Balik AS, Inggris dan Israel
Selasa, 03 Agustus 2021 - 08:42 WIB
TEHERAN - Iran mengancam balik Amerika Serikat (AS), Inggris dan Israel setelah kesal terus-terusan dituduh sebagai dalang serangan terhadap kapal tanker Mercer Sreet.
Reaksi Teheran ini muncul setelah Washington, London dan Tel Aviv mengancam akan merespons Iran yang mereka tuduh berada di balik serangan kapal tanker yang dikelola perusahaan Israel. Aksi saling ancam ini membuat ketegangan semakin memanas.
MV Mercer Street, kapal tanker milik Jepang yang dikelola perusahaan Israel berbasis di Inggris, diserang di lepas pantai Oman pekan lalu. Dua awaknya yang berkewarganegaraan Inggris dan Rumania tewas dalam serangan tersebut.
Seorang pejabat Iran yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada kantor berita Nournews; "Ancaman pejabat Barat dan rezim Zionis (Israel) lebih merupakan isyarat propaganda".
"Dan Washington dan London akan bertanggung jawab langsung atas konsekuensinya," ancam pejabat yang dekat dengan Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran tersebut.
Sebelumnya, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Saeed Khatibzadeh mengatakan klaim yang dibuat oleh Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab dan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken terhadap Iran adalah “bertentangan” dan “salah".
Dia mengecam tuduhan yang dibuat oleh para pejabat Barat sebagai "hasutan untuk melakukan kekerasan" dan mengatakan bahwa Teheran sangat mengutuk pernyataan mereka.
Pada hari Minggu, Raab mengatakan “sangat mungkin” bahwa Iranlah yang menyerang kapal tanker Mercer Street, sementara Blinken menyatakan bahwa AS “yakin” bahwa Teheran harus disalahkan.
Khatibzadeh menuntut Washington dan London untuk memberikan bukti yang membuktikan klaim mereka jika mereka memilikinya. Dia memperingatkan negara-negara Barat agar tidak mengambil langkah sembrono setelah serangan yang mereka tuduhkan pada Teheran.
"Iran tidak ragu-ragu dalam melindungi keamanan dan kepentingan nasionalnya dan akan segera menanggapi setiap petualangan yang mungkin terjadi," ancam Khatibzadeh.
Sementara itu, Kantor Kementerian Luar Negeri Inggris telah memanggil Duta Besar Iran untuk London, Mohsen Baharvand, pada hari Senin dan menuntut Iran "menghentikan tindakan yang membahayakan perdamaian dan keamanan internasional".
"Inggris juga menegaskan bahwa kapal-kapal harus diizinkan untuk bernavigasi secara bebas sesuai dengan hukum internasional,” bunyi pernyataan yang diterbitkan oleh kantor tersebut seperti dikutip Reuters, Selasa (3/8/2021).
Reaksi Teheran ini muncul setelah Washington, London dan Tel Aviv mengancam akan merespons Iran yang mereka tuduh berada di balik serangan kapal tanker yang dikelola perusahaan Israel. Aksi saling ancam ini membuat ketegangan semakin memanas.
MV Mercer Street, kapal tanker milik Jepang yang dikelola perusahaan Israel berbasis di Inggris, diserang di lepas pantai Oman pekan lalu. Dua awaknya yang berkewarganegaraan Inggris dan Rumania tewas dalam serangan tersebut.
Seorang pejabat Iran yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada kantor berita Nournews; "Ancaman pejabat Barat dan rezim Zionis (Israel) lebih merupakan isyarat propaganda".
"Dan Washington dan London akan bertanggung jawab langsung atas konsekuensinya," ancam pejabat yang dekat dengan Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran tersebut.
Sebelumnya, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Saeed Khatibzadeh mengatakan klaim yang dibuat oleh Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab dan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken terhadap Iran adalah “bertentangan” dan “salah".
Dia mengecam tuduhan yang dibuat oleh para pejabat Barat sebagai "hasutan untuk melakukan kekerasan" dan mengatakan bahwa Teheran sangat mengutuk pernyataan mereka.
Pada hari Minggu, Raab mengatakan “sangat mungkin” bahwa Iranlah yang menyerang kapal tanker Mercer Street, sementara Blinken menyatakan bahwa AS “yakin” bahwa Teheran harus disalahkan.
Khatibzadeh menuntut Washington dan London untuk memberikan bukti yang membuktikan klaim mereka jika mereka memilikinya. Dia memperingatkan negara-negara Barat agar tidak mengambil langkah sembrono setelah serangan yang mereka tuduhkan pada Teheran.
"Iran tidak ragu-ragu dalam melindungi keamanan dan kepentingan nasionalnya dan akan segera menanggapi setiap petualangan yang mungkin terjadi," ancam Khatibzadeh.
Sementara itu, Kantor Kementerian Luar Negeri Inggris telah memanggil Duta Besar Iran untuk London, Mohsen Baharvand, pada hari Senin dan menuntut Iran "menghentikan tindakan yang membahayakan perdamaian dan keamanan internasional".
"Inggris juga menegaskan bahwa kapal-kapal harus diizinkan untuk bernavigasi secara bebas sesuai dengan hukum internasional,” bunyi pernyataan yang diterbitkan oleh kantor tersebut seperti dikutip Reuters, Selasa (3/8/2021).
(min)
Lihat Juga :
tulis komentar anda