Perang Taliban di Afghanistan: Bom Jatuh Saban Menit, Mayat-mayat di Jalan

Senin, 02 Agustus 2021 - 08:57 WIB
"Tadi malam kami mendengar banyak pesawat terbang di atas kota... Hari ini, saya pergi ke sekolah dan hanya anak laki-laki yang berani datang," katanya.

Para pejuang dengan panglima perang veteran Ismail Khan yang milisinya membantu pasukan asing pimpinan AS menggulingkan rezim Taliban pada tahun 2001 telah berkumpul untuk menyelamatkan kota, berbaris bahu-membahu dengan pasukan keamanan Afghanistan di jalan-jalan menuju ke garis depan.

Dan di Kandahar, pertempuran berhari-hari telah membuat ribuan orang yang memadati pusat kota mengungsi untuk menghindari baku tembak di pinggir ibu kota provinsi.

Warga Kandahar, Khalid Hewadmal, mengatakan Taliban memaksa warga keluar dari rumah mereka saat mereka bergerak lebih dekat ke kota.

“Pada hari Jumat mereka telah memperingatkan warga untuk meninggalkan rumah mereka,” kata Hewadmal.

Kandahar adalah tempat kelahiran gerakan Taliban dan jatuhnya kota itu akan memberikan pukulan besar bagi pemerintah, yang secara efektif membelah negara itu menjadi dua sebelum musim dingin, ketika merebut kembali wilayah itu sangat sulit.

Pemerintah telah berulang kali menolak klaim kemenangan Taliban, tetapi sebagian besar pasukan pemerintah gagal membalikkan momentum mereka di medan perang.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(min)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More